
Lima Kereta Kencana Sambut Bupati Baru Bekasi
Dokumentasi- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (belakang-masker) diarak menggunakan kereta kencana didampingi mantan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menuju gedung DPRD Kabupaten Bekasi saat menghadiri Hari Jadi ke-72 Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Untuk menyambut Bupati dan Wakil Bupati baru, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, Pemkab Bekasi menyiapkan lima kereta kencana. Keduanya dilantik di Istana Kepresidenan hari Kamis (20/2) ini.
“Lima kereta kencana mengawali rangkaian prosesi penyambutan kepala daerah,” jelas Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, di Cikarang, Rabu. Dia menyebutkan, arak-arakan kereta kencana akan menyambut dan mengantarkan pasangan kepala daerah dari titik penyambutan di bundaran patung golok.
Selanjutnya, mereka dibawa menuju kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat. Lima kendaraan spesial itu disiapkan untuk membawa Bupati Bekasi beserta istri. Kemudian, orang tua Bupati Bekasi. Selanjutnya, Wakil Bupati Bekasi beserta istri dan orang tua. Lalu, ada juga untuk Penjabat Bupati Bekasi menuju Gedung DPRD Kabupaten Bekasi.
“Karena pelantikan berlangsung di Istana Negara, maka jadwal penyambutan menyesuaikan dengan kepulangan dari Jakarta. Rombongan akan disambut di bundaran patung golok. Kemudian bersama-sama menuju Gedung DPRD naik kereta kencana,” jelas Jaoharul.
Rombongan kepala daerah sesampai di Gedung DPRD disambut dengan tarian lengser dari Sanggar Budaya Mukti. Ini adalah tari binaan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi. Kemudian, dilanjutkan pertunjukan palang pintu khas Betawi sebelum mengikuti Rapat Paripurna Istimewa.
“Setelah acara di DPRD, Bupati dan rombongan menuju lapangan Plasa Pemkab Bekasi untuk menyapa masyarakat. Kami juga telah menyiapkan pagelaran seni budaya sebagai hiburan bagi warga,” tambah Jaoharul.
Sebagai bentuk syukur atas pelantikan, acara kriyaan ini juga akan menghadirkan panggung hiburan dari Bekatul Band, pertunjukan barongsai, rampak pencak silat putri, social dance dan tarian Nusantara dari Inorga Kormi Kabupaten Bekasi. Selain itu, terdapat pula gerai dari sejumlah perangkat daerah serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perwakilan 23 kecamatan. Mereka menyediakan makanan gratis bagi masyarakat.
“Selain stan perangkat daerah, kami juga menyediakan makanan gratis di stan UMKM. Jika waktu memungkinkan, Bupati Bekasi akan menghadiri ramah tamah di Gedung Swatantra Wibawa Mukti. Namun jika harus segera berangkat ke Magelang, acara akan dilanjutkan oleh Wakil Bupati Bekasi,” ucapnya.
Jaoharul memastikan seluruh rangkaian acara penyambutan telah dibahas secara matang dalam rapat pimpinan bersama seluruh perangkat daerah lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Kami telah rapat final persiapan pelantikan dan penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi akhir pekan lalu. Tim kami juga telah berkoordinasi untuk memastikan pelaksanaan acara berjalan lancar,” katanya.
Lebih lanjut Jaoharul Alam juga menyebutkan, seluruh tim yang terlibat mulai dari pasukan pengibar bendera hingga segenap pendukung acara sudah gladi resik agar saat tampil hari ini berjalan sempurna. “Semoga penyambutan memang betul-betul bisa menjadi acara kriyaan yang sukses dan menghibur,” katanya.
Kepala Sekolah
Sementara itu, Jaoharul juga mengungkapkan, Pemkab Kabupatentak hanya sibuk menyambut pemimpin baru, tapi juga ada pekerjaan mengumpulkan para kepala sekolah. Tujuannya, untuk membahas berbagai upaya mencegah aksi kenakalan remaja guna menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.
Penjabat Sekda Jaoharul Alam menekankan bahwa persoalan kenakalan remaja seperti tawuran merupakan tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat.
“Problem ini harus menjadi perhatian semua karena sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Namun, kini justru rentan terhadap kekerasan,” katanya.
- Baca Juga: Tangerang Miliki Rumah Bersama
- Baca Juga: Mensesneg Ajak Mahasiswa Benahi Negara
Jaoharul menyebutkan berdasarkan data Kemendikbudristek tahun 2022, lebih dari 36 persen siswa mengalami perundungan. Sedangkan 26,9 persen lainnya mendapatkan hukuman fisik. Situasi ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam dunia pendidikan masih menjadi tantangan serius. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan