Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sinergi BUMN - Danareksa Bantu Pembiayaan PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

Lima BUMN Bantu Industri Sandang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Guna mendukung PT Industri Sandang Nusantara (Persero) dalam mengembangkan pasar sarung dan industri tekstil, lima perusahaan BUMN bersinergi melakukan kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), di antaranya PT Danareksa (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), serta PT Industri Sandang Nusantara (Persero) itu sendiri.

Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, mengatakan ke depan, model kerja sama seperti ini perlu direplikasikan terus-menerus. "Dalam empat tahun terakhir kementerian terus mendorong pola seperti ini. Tiap-tiap BUMN mempunyai kelebihan masing-masing, kalau bisa kerja sama seperti ini, tentu akan mendapatkan hasil yang lebih besar lagi," katanya di Jakarta, Kamis (9/8).

Apalagi, Danareksa sebagai lembaga keuangan bukan bank, tentu memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi untuk mendanai apa saja, dan dalam hal ini untuk membiayai Industri Sandang Nusantara. Berbeda dengan, misalnya Industri Sandang Nusantara harus ke bank, belum tentu bisa seperti ini, karena ada regulasi-regulasi tertentu yang membatasi.

"Langkah yang diambil Danareksa dan Industri Sandang Nusantara ini sudah tepat. Bagi Industri Sandang Nusantara kerja sama ini adalah sebuah small step untuk taking off," jelasnya. MoU yang ditandatangani ini merupakan sinergi dalam hal pembiayaan, pengadaan bahan baku dan penjaminannya, serta penjaminan pembayaran untuk pengembangan bisnis Industri Sandang Nusantara.

Dalam hal ini, Danareksa akan memberikan pembiayaan, Surabaya Industrial Estate Rungkut terkait dengan pengadaan bahan baku, dan Kliring Berjangka Indonesia penjaminan pengadaan bahan baku, serta Perum Jamkrindo yang berperan sebagai penjaminan atas pembayaran.

Komitmen Bersama

Direktur Utama Industri Sandang Nusantara, Robby E Quento, memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada masing-masing pihak yang terkait dalam sinergi ini dan berharap bahwa ini semua dapat berjalan sukses.

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak atas penandatanganan MoU ini, dan kami harap ini merupakan awal yang baik serta komitmen bersama untuk berbakti kepada negeri," kata Robby. Dalam MoU ini, Danareksa akan berperan dalam memberikan pembiayaan atas program pengembangan pasar sarung dan industri tekstil, yang akan dilakukan oleh Industri Sandang Nusantara.

Sementara itu, bagi Surabaya Industrial Estate Rungkut yang selama ini bergerak dalam sektor pengembangan kawasan industri serta logistik, dengan MoU ini akan menjadi bukti kontribusi dalam hal pembiayaan pengadaan bahan baku bagi Industri Sandang Nusantara. Turut bergabungnya Kliring Berjangka Indonesia dengan memberikan penjaminan pengadaan bahan baku dalam kerja sama ini diharapkan sinergi 5 BUMN ini akan maksimal.

Hal ini disebabkan pengalaman dari PT Kliring Berjangka Indonesia yang sudah malang-melintang di bisnis kliring dan penjaminan. Dari sisi penjaminan atas pembayaran, bergabungnya Perum Jamkrindo juga diharapkan mampu merealisasikan kesepakatan ini dengan baik. Rencananya, melalui sinergi ini, Industri Sandang Nusantara dapat mengoptimalkan produktivitas serta meningkatkan omzet penjualan baik secara lokal maupun ekspor.

Di satu sisi, ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia telah mencapai nilai 12,4 miliar dollar AS pada tahun 2017, melebihi target dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebesar 11,8 miliar dollar AS. Pemerintah bahkan menargetkan pertumbuhan ekspor 2019 sebesar 15 miliar dollar AS.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top