Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

LG Akan Tampilkan Beberapa Inovasi Kecerdasan Buatan di CES 2024

Foto : istimewa

CEO LG William Cho memaparkan visi LG Electronics dalam konferensi pers bertajuk LG World Premiere di Mandalay Bay Convention Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat Selasa (9/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - LG Electronics (LG) menghelat sebuah konferensi pers bertajuk LG World Premiere di Mandalay Bay Convention Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada Selasa (9/1). Kesempatan tersebut digunakan perusahaan untuk memperkenalkan visi baru sekaligus tema yang diusung dalam partisipasi dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024 yang akan dibuka Rabu (10/1).

CEO LG William Cho membuka acara tersebut dengan menyatakan kembali tujuan ambisius perusahaan yang disampaikan pertama kali pada tahun lalu, yaitu untuk bertransformasi menjadi perusahaan solusi bagi kehidupan cerdas. Dengan mengurung tema Reinvent Your Future atau Menciptakan Kembali Masa Depan, berusaha melakukan pemahaman mendalam tentang konsumen global dan ruang hidupnya yang diperoleh LG sepanjang hampir tujuh dekade.

Cho menyebut, LG kini bakal memperluas bisnisnya, tidak hanya menjadi dukungan pengguna bagi aktivitasnya di rumah, namun merambah pada beragam ruang termasuk mobilitas, komersial dan virtual. Pada setiap ruang baru ini, perusahaan pun bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan berfokus pada lima elemen utama.

Kelima elemen LG tersebut dirangkum dalam singkatan 3C2S. Kelimanya adalah Kepedulian (Care), Konektivitas (Connectivity), Kustomisasi (Customization), Pelayanan (Servitization) dan Keberlanjutan (Sustainability).

Dalam perjalanan inovasinya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, LG telah mengidentifikasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) memiliki posisi penting sebagai salah satu faktor penentu. Namun dikatakannya, daripada berfokus pada evolusi teknologi itu sendiri, LG lebih memilih berdedikasi untuk menunjukkan manfaat nyata implementasi AI dalam dunia nyata.

"Dedikasi ini berangkat dari upaya perusahaan mendefinisikan ulang AI sebagai Kecerdasan Penuh Afeksi (Affectionate Intelligence). Melalui definisi ini, perusahaan mengungkap keyakinannya bahwa AI dapat menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati dan penuh perhatian," papar Cho.

Sepanjang konferensi pers tersebut, CEO LG ini juga menyoroti karakteristik unik solusi AI LG. Hal ini dimulai dari kemampuannya untuk memanfaatkan kekayaan data, baik dalam skala maupun kualitasnya.

Di antara 500 hingga 700 juta produk LG yang digunakan di seluruh dunia hingga saat ini, terdapat banyak yang telah dilengkapi sensor cerdas dengan dukungan AI. Dukungan ini dioptimalkan untuk mempelajari dan menganalisis pola kehidupan pengguna baik secara fisik maupun emosional.

Memanfaatkan data dari kehidupan nyata inilah yang menurutnya menjadi keuntungan tersendiri bagi LG bila dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan data berbasis internet untuk pengembangan AI. Pasalnya, kumpulan data ini memberikan wawasan berharga mengenai interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku dan keadaan emosi.

Data multi aspek yang dikumpulkan dari perangkat yang saling terhubung ini, dikatakannya, menyokong LG dalam mendapat gambaran lebih lengkap tentang kehidupan penggunanya di rumah. "Dengan bermodalkan hal inilah kemudian memungkinkan LG memberikan solusi gaya hidup lebih baik dan cerdas," ujar Cho.

Dalam konferensi pers tersebut, CEO Cho kemudian menjabarkan peran integral yang dimainkan LG AI Brain, mesin pemrosesan canggih yang digerakkan Large Language Model (LLM) LG. Dengan memanfaatkan besarnya data pengguna, LG AI Brain memperkirakan kebutuhan pengguna tak hanya berdasarkan interaksi antara pengguna dan produk, namun juga pembelajaran kontekstual, melakukan proses penalaran tingkat lanjut dan menghasilkan solusi optimal melalui pengaturan tindakan perangkat fisik.

"Keseluruhan hal ini memungkinkan LG memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai ruang kehidupan pengguna. Semuanya disampaikan dengan cara lebih cerdas dan efisien. Menunjukkan perhatian yang tertanam dalam konsep kecerdasan yang penuh afeksi dari LG," ujar William Cho lagi.

Dalam pengembangan solusi AI pada tiap perangkatnya, LG pun dikatakan sangat menyadari penggunaan AI dengan cara etis dan tanggung jawabnya atas dampak serta konsekuensi dalam keputusan dan tindakannya. Sejalan dengan upaya mengembangkan sistem AI yang bermanfaat bagi seluruh pengguna, LG pun mendorong tumbuhnya perilaku aman dan menjamin keamanan semua data pribadi yang dikumpulkan.

Yang menonjol dari komitmen ini adalah sistem keamanan data perusahaan, LG Shield. Sistem keamanan data ini dirancang melindungi data dan informasi pribadi di setiap tahap proses, mulai dari pengumpulan dan penyimpanan hingga pemanfaatan. Didedikasikan untuk mewujudkan Kecerdasan yang Bertanggung Jawab, LG bertujuan untuk melampaui tolok ukur industri yang disyaratkan dalam penerapan AI.

Dalam pidato penutupnya di LG World Premiere, Cho juga menekankan pendekatan LG terhadap AI berakar kuat pada keyakinan bahwa pelanggan harus memiliki kendali penuh. Dia juga menambahkan, "Hidup ini baik. Ini adalah janji kuat dan tanpa kompromi yang memotivasi kami menciptakan kehidupan lebih baik bagi pengguna kami, bahkan di era AI."

Tak hanya pemaparan visi, dalam acara tersebut LG juga memperkenalkan teknologi dan inovasi terbarunya dalam berbagai perangkat. Untuk memperkenalkan rangkaian inovasi ini, dalam acara tersebut, CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.

Dimulai dari rumah, Jung mempresentasikan cetak biru rumah pintar berbasis AI LG. Sejalan dengan visinya bertransformasi menjadi perusahaan solusi kehidupan cerdas, LG menggabungkan teknologi unik 'Affectionate Intelligence' milik LG ke dalam platform ThinQ.

"Hal ini diantaranya dilakukan dengan meluncurkan layanan inovatif, ChatThinQ. Layanan ini merupakan sebuahchatbot AI generatif yang memungkinkan percakapan alami dengan pengguna. Disisi lain, dalam kesempatan tersebut LG juga memperkenalkan 3D Home View," ucapnya.

Keberadaannya menjadi sebuah visualisasi 3D rumah untuk kontrol ruang terintegrasi dengan cara intuitif. Pada kesempatan tersebut LG juga mengungkap rencana untuk meluncurkan hub rumah pintar baru.

Sementara dalam bidang mobilitas, perusahaan memiliki visi sama untuk menjadikan mobil sebagai 'ruang hidup di atas roda' dengan dukungan solusi dari Software-Defined Vehicle (SDV). Sejalan dengan visi tersebut, Eun Seok-hyun selaku presiden LG Vehicle Solution Company, memperkenalkan LG AlphaWare. Ini merupakan rangkaian solusi perangkat lunak perusahaan untuk SDV.

LG AlphaWare menyertakan modul perangkat lunak serbaguna untuk menyempurnakan sistem operasi kendaraan yang ada dan membantu membangun platform baru. Diantaranya sebagai solusi operasi yang membantu pengembang perangkat lunak mulai dari desain hingga penerapan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top