Lewat Buku, Kasad Bagikan Kisah Getir Hidupnya yang Pernah Jadi Loper Koran
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam peluncuran Buku Loper Koran Jadi Jenderal, di Jakarta, Jumat (10/6).
Foto: istimewaJAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., membagikan kisah hidupnya yang getir. Dalam bukunya Loper Koran Jadi Jenderal, pahitnya hidup tak menghalanginya meraih kesuksesan.
"Kekurangan yang saya hadapi itu, pada akhirnya mengantarkan saya menjadi sosok pemuda yang tangguh dan bertanggung jawab," ujar Kasad, dalam peluncuran Buku Loper Koran Jadi Jenderal, di Jakarta, Jumat (10/6).
Kasad menerangkan, untuk mencapai suatu keberhasilan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Keberhasilan harus diraih dengan penuh perjuangan, pengorbanan, dan semangat yang gigih walau kehidupan penuh dengan kegetiran.
Buku Loper Koran Jadi Jenderal, mengisahkan masa kecil dirinya yang sejak usia 12 tahun telah ditinggal Bapak yang meninggal dunia karena sakit. Untuk membantu mengatasi ekonomi keluarga, ketika masuk usia SMA dirinya menjadi loper koran dan penjual klepon.
"Pekerjaan-pekerjaan itu tidak sengaja menempa saya menjadi pribadi yang tangguh, cekatan dan rajin," katanya.
Lebih lanjut, Kasad mengatakan, dalam buku tersebut menyertakan juga cara dirinya mempraktekkan seni kepemimpinan yang khas. Dia selalu mengayomi prajuritnya, menjadi bapak, teman sekaligus pemimpin bagi seluruh kesatuan yang dipimpinnya sepanjang karier militernya hingga menjadi Kasad.
Dia menambahkan, dalam buku 316 halaman itu juga merekam pengalamannya selama berkarier di militer. Beberapa masa tugas seperti di Timor Timur, Gubernur Akademi Militer dan lainnya termuat dalam buku tersebut.
"Bagaimana pemimpin memperhatikan anak buahnya, mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi," katanya.
Jenderal Dudung berharap, buku Loper Koran Jadi Jenderal ini dapat memberikan pengalaman dan manfaat kepada para generasi muda terutama para perwira remaja TNI. Menurutnya, untuk mencapai karier yang tinggi sampai di puncaknya tidak serta merta instan tapi penuh perjuangan.
- Baca Juga: Raker Kemendikti Saintek
- Baca Juga: Raker Penembakan Siswa SMK di Semarang
"Untuk berhasil, kita harus punya imajinasi, inovasi, visi dan misi serta cita-cita dan harapan. Apabila kita tidak memiliki ini semua, maka akan biasa-biasa saja," tandasnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 3 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 4 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita
- 5 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
Berita Terkini
- Terjadi “Oversupply”, Pembangunan “Smelter” Nikel Perlu Disetop
- Dukung Swasembada Beras, Kementan Akan Alokasikan Anggaran Rp23,61 Triliun Tahun Depan
- Lakukan Berbagai Transformasi, Bank BJB Raih Penghargaan dari Infobank
- Ini 19 ASN yang Melanggar Netralitas Pilkada dan Telah Diberi Hukuman
- Kasihan Sekali, Sejumlah Minibus Hilang Terseret Banjir Bandang di Sukabumi