Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Titik Potensial

Lepas dari "Middle Income Trap", RI Butuh Industrialisasi

A   A   A   Pengaturan Font

"Catatan lain pilihan teknologi, baik padat karya atau padat modal, dimungkinkan juga menjadi penyebab kontribusi industrialisasi dalam pertumbuhan ekonomi kurang nendang," ungkap dia.

Sebelumnya dikabarkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir tidak mampu beranjak dari level lima persen. Salah satu penyebab stagnasi pertumbuhan ekonomi tersebut adalah masih lemahnya industrialisasi. Oleh karena itu, pemerintah mesti sukses memperkuat pengembangan industrialisasi agar ekonomi tumbuh tinggi dan Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju, lepas dari middle income trap.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan ekonomi Indonesia saat ini tumbuh stagnan akibat tekanan eksternal dan kerentanan internal. Dari sisi dalam negeri, Indonesia telah melewatkan fase reindustrialisasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, sejatinya potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bergerak di 5,3 persen. Namun, karena industrialisasi kurang bergerak, ekonomi hanya tumbuh stagnan di 5,1 persen. "Indonesia tidak cukup tumbuh 5,1 persen untuk naik kelas dari negara lower middle income ke upper midle income di 2020," jelas Bambang.

Kerja Ekstra
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top