Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Titik Potensial

Lepas dari "Middle Income Trap", RI Butuh Industrialisasi

A   A   A   Pengaturan Font

Ekonom dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, YS Susilo, mengemukakan saat ini industrialisasi yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi justru menjadi penghambat. Sebab, kebutuhan bahan baku dan barang modal yang seharusnya dipasok oleh industri hulu, masih sangat mengandalkan impor.

Padahal, tanpa integrasi vertikal maka keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang juga rendah. Akibatnya, dampak ekonominya juga tidak optimal terutama dalam penciptaan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja.

"Industrialisasi akan memberikan dorongan kuat economic growth jika produk sektor industri pengolahan mayoritas untuk ekspor, atau menerapkan strategi industrialisasi promosi ekspor," jelas Susilo, ketika dihubungi, Jumat (23/11).

Menurut dia, di Indonesia industri substitusi impor sebenarnya juga berkembang, namun mayoritas bahan bakunya tetap impor. "Dengan kondisi seperti itu yang terjadi malah cenderung deindustrialisasi."

Susilo menyarankan agar supaya peran industrialisasi sebagai motor penggerak pertumbuhan bisa berjalan seperti yang diharapkan, maka diperlukan kebijakan fasilitasi dan insentif dari pemerintah. Perusahaan di sektor hulu dan perusahaan di sektor hilir yang produknya berorientasi ekspor, perlu difasilitasi dan diberi insentif fiskal serta nonfiskal.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top