Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Digital

Lemhannas: Indonesia Alami 1,2 Miliar Serangan Siber Per Tahun

Foto : ANTARA/NARDA MARGARETHA SINAMBELA

Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto

A   A   A   Pengaturan Font

Perangkat Lunak Bajakan

Sementara itu, Deputi III BSSN, Sulistyo, menyebutkan serangan siber malware atau malicious software semakin marak di Indonesia bisa terjadi salah satunya akibat penggunaan software atau perangkat lunak bajakan yang masih sering digunakan oleh masyarakat.

"Penyebab utamanya (malware mendominasi serangan siber) adalah banyak sekali masyarakat kita yang masih pakai software bajakan. Jadi, di hardware-nya dipasang software dan aplikasi bajakan, hardware-nya juga sering dipakai untuk pengolahan sistem elektronik," kata Sulistyo.

Dalam data yang dimiliki BSSN, tambah Sulistyo, hingga Agustus 2023 total serangan siber yang terjadi di Indonesia telah mencapai 219.414.104 serangan. Dari jumlah itu, persentase malware sebagai serangan siber paling mendominasi sebesar 52,51 persen atau berjumlah 115.208.766 serangan.

Lebih rinci, Sulistyo mengungkapkan malware yang akhir-akhir ini sering digunakan untuk serangan siber berbentuk ransomware atau perangkat pemeras yang kerap mengunci data di perangkat keras pengguna dan pelaku kejahatan meminta sejumlah dana agar data itu bisa kembali ke pemiliknya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top