Ledakan Terjadi Saat PM Jepang Akan Berpidato di Sebuah Pelabuhan
Foto kombinasi: PM Jepang Fumio Kishida (kiri). Rekaman polisi menahan seseorang saat orang-orang berhamburan dan menjerit.
Jepang memperkuat keamanan di sekitar politisi setelah pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe, saat berbicara di sebuah acara kampanye pada Juli 2022.
Tersangka pembunuhnya, Tetsuya Yamagami, dilaporkan mengincar Abe karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi. Insiden tersebut memicu pengungkapan tentang hubungan antara sekte tersebut dan tokoh politik di Jepang.
Yamagami dilaporkan marah pada sekte tersebut atas sumbangan besar yang diberikan ibunya kepada kelompok yang membuat keluarganya bangkrut.
Abe relatif tidak terlindungi dan berbicara di jalan di Nara barat. Peristiwa tersebut mendorong tinjauan keamanan besar-besaran tentang bagaimana tokoh politik dilindungi.
Insiden itu terjadi saat para menteri iklim dan energi Kelompok Tujuh bertemu di kota utara Sapporo, dan sehari sebelum menteri luar negeri G7 tiba di Karuizawa di Nagano untuk melakukan pembicaraan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya