Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dinasti Qing

Ledakan Populasi Runtuhkan Dinasti Qing

Foto : AFP/ China OUT
A   A   A   Pengaturan Font

Selanjutnya Kaisar Shunzhi dari Manchuria mendirikan Dinasti Qing di Tiongkok. Periode kekaisaran dinasti ini berlangsung antara 1683 hingga 1839, yang dikenal sebagai era Qing Tinggi. Dalam bahasa Tiongkok, zaman ini juga kadang-kadang disebut "Zaman Sejahtera Kangxi, Yongzheng dan Qianlong" mengacu pada kaisar yang memerintah pada periode ini.

Sebagai pemerintahan asing, Kekaisaran Dinasti Qing dengan cerdik meminjam praktik terbaik birokrasi Konfusianisme Ming namun tetap memungkinkan adaptasi dan inovasi. Hal ini mampu meluluhkan suku Han sebagai suku suku terbesar. Dampaknya menghasilkan stabilitas ekonomi dan politik yang berkepanjangan.

Alih-alih mencoba mencabut dan menggantikan institusi dinasti sebelumnya, Qing menampilkan sistem kekaisaran Manchu sebagai hasil dari sistem Konfusianisme Han. Kesetiaan terhadap kekaisaran Qing sama dengan kesetiaan terhadap leluhur mereka.

Periode stabilitas ini menyebabkan pertumbuhan populasi yang cukup tinggi. Menurut Britannica, di bawah Dinasti Qing, populasi Tiongkok bertambah dari sekitar 150 juta menjadi 450 juta. Jumlah populasi pada gilirannya meningkatkan basis pajak. Siklus dari pendapatan negara yang tinggi terus berlanjut selama beberapa dekade.

Pada era Dinasti Qing wilayah Tiongkok mengalami perluasan. Dari 1750 hingga 1790, kekaisaran Qing mencapai wilayah terluasnya. Kaisar Qianlong memimpin sepuluh kampanye tanpa henti ke Asia bagian dalam seperti Tibet, Hainan dan Taiwan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top