![Ledakan Populasi Runtuhkan Dinasti Qing](https://koran-jakarta.com/images/article/ledakan-populasi-runtuhkan-dinasti-qing-230911214243.jpg)
Ledakan Populasi Runtuhkan Dinasti Qing
![Ledakan Populasi Runtuhkan Dinasti Qing](https://koran-jakarta.com/images/article/ledakan-populasi-runtuhkan-dinasti-qing-230911214243.jpg)
Demikian pula, penaklukan wilayah yang sekarang disebut Mongolia diselesaikan melalui serangkaian ekspedisi pada paruh kedua abad ke-17. Tentara Qing juga menaklukkan wilayah yang sekarang disebut Xinjiang dalam serangkaian kampanye antara tahun 1755-1758.
Qing pada puncak kejayaannya adalah kerajaan terbesar keempat dalam sejarah, menguasai wilayah seluas 5 juta mil persegi (13 juta kilometer persegi). Dari Himalaya di barat hingga Gobi di utara, 450 juta orang hidup dan mati di bawah pemerintahan kaisar Qing, yang dikenal sebagai putra surga.
Selain perluasan wilayah, Dinasti Qing mewariskan semangat nasionalisme di kalangan orang Tionghoa dari suku Han. Sentimen anti-Manchu menjadi motivasi kuat bagi mereka yang ingin melawan atau mereformasi rezim tersebut. Mereka menyoroti pentingnya asal-usul Han dari mayoritas penduduk Tiongkok. Langkah ini menjadi cara ampuh untuk memobilisasi masyarakat ketika perlawanan terhadap penguasa Qing terjadi.
Namun, beberapa sarjana telah mengambil pendekatan lain terhadap sejarah Qing dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak memandang memandang Dinasti Qing sebagai sesuatu yang asing, namun bangga karena pada periode telah menjadikan TIongkok kekuatan yang tidak terkalahkan di Asia dan dunia. SB/hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya