Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ledakan di Tambang Batu Bara Sawahlunto Tewaskan 10 Pekerja, Kapolda Tindak Tegas PT NAL

Foto : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

Sejumlah warga mengamati bekas ledakan pada lokasi tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12).

A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Tambang batu bara milik PT PT Nusa Alam Lestari di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, dilaporkan meledak pada Jumat (9/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, empat pekerja lainnya selamat namun mengalami luka bakar di tubuhnya.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono akan menindak tegas PT Nusa Alam Lestari (NAL) jika terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan lubang tambang batu bara SD C2 (Lori 2) di Kota Sawahlunto meledak pada Jumat pagi.

"Mereka memiliki izin tambang resmi, namun jika ada pelanggaran dan bukan mereka yang mengerjakan atau memberikan pekerjaan ini kepada pihak lain, kita akan tindak tegas," kata Kapolda dalam keterangannya di Padang, Jumat (9/12).

Dalam menyikapi peristiwa ledakan tambang batu bara yang mengakibatkan 10 orang pekerja meninggal dunia dan empat orang luka-luka, Kapolda menyatakan tidak ingin gegabah dalam bertindak.

"Jika ada prosedur hukum yang dilanggar, kita akan lakukan penindakan. Namun, kita juga melihat kajian sosial jika tambang ini kita tutup selamanya karena ratusan pekerja menggantungkan hidup mereka di sini," katanya.

Suharyono mengatakan status tambang yang dikelola PT NAL itu legal. Seandainyailegal maka dirinya akan melakukan penutupan terhadap seluruh aktivitas tambang akibat kejadian ledakan itu.

Informasi yang diperoleh menyebutkan perusahaan itu memiliki 22 lubang tambang yang beroperasi di Kota Sawahlunto dan salah satu dari puluhan lubang tambang itu meledak.

Kapolda mendugagas metana menjadi pemicu terjadinya ledakan dan semburan api pada lubang tambang batu bara tersebut.

"Ada 14 orang pekerja di dalam lubang tambang itu saat terjadi ledakan, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka," jelas Kapolda.

PT NAL memiliki izin lengkap dalam mengoperasikanusaha tambang batu bara denganratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya sebagai mata pencaharian di lokasi itu.

"Kita tidak ingin prematur dalam menyikapi kasus ini dan saat ini tambang kita tutup sementara untuk dilakukan penyelidikan guna mencari penyebab pasti terjadinya ledakan," kata Kapolda.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top