Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lebih Dekat dengan Probiotik, Manfaat dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Foto : Health Central

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Meski bakteri umumnya dipandang secara negatif sebagai sesuatu yang membuat Anda sakit, sebenarnya ada dua jenis bakteri secara konstan di dalam dan di tubuh manusia. Mereka adalah bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik inilah yang membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat dan bekerja dengan baik.

Bakteri baik ini membantu Anda dalam banyak hal, termasuk melawan bakteri jahat jika jumlahnya terlalu banyak. Pada tahap inilah probiotik hadir untuk menjaga kesehatan.

Melansir Mayo Clinic, probiotik dapat diartikan sebagai makanan atau suplemen yang mengandung mikroorganisme hidup yang dimaksudkan untuk mempertahankan atau meningkatkan bakteri baik di dalam tubuh. Tugas utama probiotik adalah menjaga keseimbangan yang sehat dalam tubuh Anda.

Misalnya saat Anda sakit, bakteri jahat akan masuk ke tubuh dan bertambah jumlahnya sehingga membuat tubuh Anda kehilangan keseimbangan. Dalam hal ini, bakteri baik bekerja untuk melawan bakteri jahat dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh Anda.

Singkatnya, bakteri baik membuat Anda tetap sehat dengan mendukung fungsi kekebalan tubuh dan mengendalikan peradangan. Jenis bakteri baik tertentu juga dapat membantu Anda mencerna makanan dengan lebih baik, juga mendukung sel-sel yang melapisi usus Anda untuk mencegah bakteri jahat yang mungkin telah Anda konsumsi untuk memasuki darah Anda.

Agar mikroba disebut probiotik, ia harus memiliki beberapa karakteristik, termasuk mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon atau usus besar, jumlahnya cukup, dan mampu membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.

Anda sebenarnya tidak perlu mengonsumsi suplemen probiotik untuk mewujudkannya. Pasalnya, probiotik umumnya ada pada pangan kaya serat, seperti berbagai sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makan makanan seimbang kaya serat setiap hari membantu menjaga jumlah bakteri baik pada tingkat yang tepat. Para peneliti juga menemukan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt, sauerkraut, kimchi, dan kefir, memiliki efek positif pada kesehatan dan mikrobioma usus Anda.

Terlebih, Anda juga harus pandai memilih suplemen probiotik yang tepat mengingat mikrobioma setiap orang itu unik. Menurut Cleveland Clinic, tidak ada dua orang yang memiliki sel mikroba yang sama, bahkan jika mereka anak kembar sekalipun.

Tak hanya itu, meskipun ada banyak merek suplemen probiotik, banyak di antaranya hanya mengandung strain bakteri dalam jumlah terbatas, terutama dari kelompok lactobacillus, bifidobacterium, dan beberapa lainnya. Kedua mikroorganisme ini memang cukup umum dan telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Akan tetapi, hanya mengambil dosis terkonsentrasi dari beberapa strain bakteri justru dapat mengganggu keseimbangan di usus Anda dan menyebabkan dysbiosis.

Sementara banyak studi penelitian memiliki hasil positif tentang dampak suplemen probiotik, penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Atas dasar itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen probiotik. Terutama jika Anda harus mengonsumsi sejumlah obat-obatan. Begitu juga ketika Anda tengah hamil atau menyusui, ada baiknya tanyakan kepada dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top