Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketua Badan Musyawarah Betawi, Zainuddin, tentang Budaya Betawi

Lebaran Betawi Akan Bagi-Bagi Angpau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi akan mengadakan Lebaran Betawi ke-10. Tahun ini, Lebaran Betawi akan dipusatkan di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Berbeda dari tahun sebelumnya, dimana Lebaran Betawi selalu berpindah-pindah lokasi. Mulai tahun ini direncanakan akan tetap dipusatkan di Setu Babakan setiap tahunnya. Selain, dikenal sebagai Perkampungan Betawi, Setu Babakan pun menjadi destinasi wisata unggulan nasional.

Untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Ketua Bamus Betawi, Zainuddin, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/7). Berikut petikannya:

Apa makna Lebaran Betawi ini?

Filosofi Lebaran Betawi ini adalah bagaimana menjaga silaturahmi, kekeluargaan, kekerabatan antar sesama orang Betawi dan bagaimana keterbukaan orang Betawi kepada orang bukan Betawi. Betawi sangat toleran kepada siapapun yang hadir di tanahnya. Suasana kerukunan ini diperlihatkan dalam lebaran. Nanti juga ada angpau, buat anak kecil, ponakan, cucu dan lainnya. Lebaran Betawi ini harus kita lestarikan.

Bagaimana kesiapan Bamus Betawi menggelar Lebaran Betawi?

Baca Juga :
Skybridge Bojonggede

Tahun ini, kita akan melaksanakan Lebaran Betawi di Setu Babakan. Hasil Musyawarah kami dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 Juli 2017. Setu Babakan ini tempat spesial karena merupakan pusat perkampungan Betawi.

Kenapa diadakan disana?

Karena di sana ada destinasi wisata. Sekaligus juga model dari tempat tinggal orang Betawi tempo dulu. Yaitu perkampungan budaya Betawi. Ada danaunya, ada rumah-rumah Betawi, ada tempat pergelarannya, ada huniannya, ada panggung-panggung kesenian. Kita ingin perkenalkan budaya perkampungan Betawi ini, bukan hanya untuk Jakarta tapi terkenal di Indonesia bahkan dunia.

Apa tujuan Lebaran Betawi ini?

Lebaran Betawi Ini yang ke-10 ini, kita maksudkan dalam rangka rasa syukur orang Betawi karena beberapa hal. Pertama, kita telah memiliki Peraturann Daerah (Perda ) No 4 tahun 2015 tentang pelestarian budaya Betawi. Kemudian disusul dengan Peraturan Gubernur no 229 tahun 2016 tentang pelaksanaan pelestarian budaya Betawi, kemudian Pergub No 11 tahun 2017. Jadi, dengan adanya Perda dan Pergub itu, orang Betawi dan budayanya resmi secara hukum menjadi tuan rumah di Ibukota Jakarta yang kita cintai ini. Ini merupakan perjuangan kita bersama.

Apa saja rangkaian acara dalam Lebaran Betawi ini?

Pada Lebaran Betawi ini, kita akan gelar berbagai budaya Betawi. Kita akan adakan tari topeng Betawi. Ini unik, dulu seorang penari bisa pakai tiga topeng. Dan tari topeng ini telah ada gambarnya pada uang pecahan 100 ribu rupiah yang baru. Ini bentuk penghargaan pada budaya Betawi.

Apa yang akan ditampilkan pada Lebaran Betawi?

Pada lebaran Betawi nanti, seluruh nilai budaya Betawi, kita gelar di situ. Ada juga nanti angpaunya. Dimana nanti, orang Betawi memberikan rasa simpatinya kepada orang tua. Termasuk juga bagaimana kita memperlihatkan cara menempa pusaka-pusaka Betawi. Nanti ada tari-tarian, ada juga maen gasing, ada hantaran, yang muda menghantarkan kepada yang tua. Mengantarkan ketupat, semur, sirop, dan kue-kue. Biasanya, dalam menghadapi bulan Ramadhan, kita nyorog. Kita samperin orang tua, tetangga, mengantarkan yang manis-manis biasanya.

Lalu, kuliner apa saja yang disajikan?

Kuliner Betawinya ada dodol, geplak, kembang goyang, kue sagu, kue lapis, biji ketapang, ketimus,, uki, kue dongkal dan makanan langka lainnya. Kita siapkan di sana, semua masyarakat Jakarta bisa menikmatinya. Kita harapkan, seluruh masyarakat bisa hadir pada tanggal 28-30 Juli nanti. Agar masyarakat Jakarta bisa menikmatinya. Kita harapkan, seluruh masyarakat bisa hadir pada tanggal 28-30 Juli nanti.

Menurut Anda, bagaimana dukungan pemerintah terhadap Budaya Betawi?

Pak Presiden telah pakai ujung serong sebanyak tiga kali, dua kali saat menerima tamu negara, dan satu kali saat peringatan Kesaktian Pancasila. Beliau dan Ibu Iriana pun membeli kerak telor sebagai kuliner khas Betawi. Ini luar biasa. Kalau tidak ada halangan, Lebaran Betawi kali ini akan dihadiri Pak Gubernur dan Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2017. P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top