Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kedaulatan Pangan I Presiden Berharap Ada Hilirisasi Cantel

Lebak Kembangkan Tanaman Sorgum

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar.

A   A   A   Pengaturan Font

Sorgum menempati pangan urutan kelima dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley. Bahkan, sorgum jauh lebih unggul nilai gizinya.

LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak mengembangkan budi daya tanaman sorgum atau cantel seluas 21 hektare untuk memenuhi ketersediaan pangan lokal. "Kita berharap dengan mengembangkan tanaman sorgum dapat memenuhi kebutuhan pangan Lebak," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, di Lebak, Kamis (18/8).
Pengembangan tanaman sorgum itu sebagai alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan menyusul harga gandum di dunia terjadi kenaikan. Kemungkinan besar harga mi di pasaran melonjak karena bahan bakunya gandum. Pemerintah daerah kini mengembangkan tanaman sorgum bersama kelompok tani di Kecamatan Cileles seluas 21 hektare. Sebab, tanaman sorgum bisa menjadi makanan pokok dan mengganti nasi maupun gandum.
"Jika krisis pangan dunia terjadi, tanaman sorgum bisa menjadi alternatif makanan pokok," ujar Rahmat.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak bisa menjadi daerah swasembada sorgum karena didukung lahan luas. Selain itu, tanaman sorgum sangat cocok dikembangkan di daerah ini.
Dalam waktu dekat, petani akan mendapatkan pembinaan dan pengembangan teknologi oleh petugas penyuluh lapang. Tanaman sorgum bentuk pohonnya menyerupai jagung dengan biji berbentuk bulat kecil.
Sorgum menempati pangan urutan kelima dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley.
Bahkan, sorgum jauh lebih unggul nilai gizinya. Sebab memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga sangat baik dikonsumsi penyandang diabetes karena kandungan gulanya rendah.
"Kami yakin Lebak bisa menjadi penghasil tanaman sorgum dan memenuhi ketersediaan pangan di Banten," katanya.
Langkah Lebak tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang akan mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan nasional. Presiden Joko Widodo minta jajarannya untuk membuat peta jalan atau roadmap terkait produksi dan hilirisasi sorgum hingga tahun 2024. Arahan tersebut disampaikan Kepala Negara saat menggelar rapat internal dengan jajarannya di Istana Merdeka, awal bulan.
Sedangkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi pengembangan sorgum baru 4.355 hektare. Tanaman sorgum ada di enam provinsi dengan hasil produksi 15.243 ton atau sekitar 3,36 ton per hektare.
Dia menargetkan musim sasaran tanam sorgum tahun ini seluas 15.000 hektare. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengembangan sasaran tanam sorgum hingga 154 ribu hektare pada tahun 2024. Sorgum terhitung sebagai pangan dengan banyak manfaat. Salah satunya, bisa menjaga kadar gula darah.
Setiap makanan yang mengandung karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan, jenis karbohidrat tertentu bisa dengan mudah meningkatkan kadar glukosa. Namun, sorgum adalah biji-bijian utuh yang tersusun dari zat-zat dengan struktur kompleks seperti pati, serat, asam fenolat, dan antioksidan.
Salah satu khasiat utama lain dari sorgum, aman dimakan oleh penderita penyakit celiac. Penyebab utama penyakit ini adalah gluten, yaitu protein yang umumnya terkandung pada tepung. Sedangkan ini cocok bagi penderita penyakit tersebut karena sorgum adalah sumber kalori bebas gluten. Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top