Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lebah Turut Bantu Rehabilitasi Pasien ODGJ

Foto : AFP/Angelos Tzortzinis

Periksa sarang Lebah I Petugas sosial sedang membantu pasien penderita gangguan jiwa (ODGJ) memeriksa sarang lebah madu di perkebunan Caserma di Pulau Leros, Yunani, pada awal Juni lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Di sebuah lereng bukit yang menghadap ke perairan biru bak kristal di pelabuhan Pulau Leros, Yunani, sekelompok kecil pekerja dengan alat pelindung terlihat sedang sibuk mengasapi sarang lebah.

Tapi mereka ini bukan peternak lebah biasa, karena beberapa dari mereka adalah pasien penderita gangguan jiwa (orang dengan gangguan jiwa/ODGJ) dari rumah sakit jiwa terdekat yang turut berpartisipasi dalam proyek dua dekade yang menggabungkan terapi dengan mengembangkan karier dalam dunia profesional untuk memberdayakan pasien ODGJ.

"Koperasi sosial di Leros yang bertempat di bekas barak yang dikenal sebagai perkebunan Caserma, adalah yang pertama di Yunani yang ikut serta dalam proyek ini," ungkap Andreas Georgiou, manajer sekaligus presiden koperasi sosial Dodecanese (KOISPE) yang mengelola perkebunan tersebut yang merangkap tugas sebagai terapis okupasi pada proyek ini.

"Koperasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan secara sosial dan profesional orang-orang dengan masalah psikososial. Melalui program ini, mereka mendapatkan kembali harga diri dan kepercayaan diri,"imbuh Georgiou.

Di ladang perkebunan, pasien ODGJ merawat lebah dan membudidayakan makanan berkualitas tinggi bagi serangga tersebut seperti menanam tanaman lavender, oregano, dan herbal aromatik lainnya.

"Ini adalah surga bagi lebah," kata Georgiou.

Sementara itu di Lepida yang berada di sebelah selatan pelabuhan, para karyawan mengemas dan memberi label madu, dan mengeringkan rempah-rempah di ruangan khusus di dalam rumah sakit jiwa. Setelah rapi terkemas, hasil panen madu dari perkebunan kemudian dijual di berbagai lokasi di pulau itu."Saya suka apa yang saya lakukan di sini, ini benar-benar melegakan jiwa," kata Artemis, seorang pasien ODGJ berusia 60-an sambil menyegel toples madu. "Kami mencoba untuk menjadi setradisional dan semurni mungkin di sini," imbuh dia yang berbicara bagaikan seorang tenaga penjual profesional.

Koperasi Leros mempekerjakan 13 pekerja bergaji, diawasi oleh peternak lebah spesialis, di samping tim perawat dan terapis okupasi dari rumah sakit jiwa pulau itu.

Leros adalah sebuah pulau dengan sejarah yang kaya sejak dahulu kala serta merupakan situs pertempuran besar Perang Dunia II yang kemudian mengilhami film epik perang berjudulThe Guns of Navarone.

Di antara pulau-pulau lain dari Kepulauan Dodecanese, Pulau Leros sempat diduduki oleh Italia selama lebih dari 30 tahun, sehingga memunculkan gaya arsitektur rasionalis era fasis yang unik di daerah tersebut.

Namun citra pulau itu pada era modern saat ini terkait erat dengan rumah sakit jiwa setempat, yang merupakan tempat terjadinya skandal besar yang menghebohkan terkait pengabaian terhadap pasien ODGJ yang amat serius pada awal era 1990-an.

Keuntungan Terapeutik

Georgiou mengatakan justru karena skandal yang menggemparkan itu telah mendorong reformasi yang memunculkan koperasi.

"Reformasi yang diluncurkan lebih dari 20 tahun yang lalu secara radikal mengubah cara pasien ODGJ dirawat, dengan tujuan untuk memperbaiki institusi rumah sakit jiwa demi kemajuan," ucap Giannis Loukas, mantan direktur pusat psikiatri di Leros. "Selain itu keuntungan terapeutik bagi pasien ODGJ pun menjadi sangat luar biasa," imbuh dia.

"Sementara beberapa pasien ODGJ tinggal di rumah sakit jiwa, sejumlah besar dari mereka diizinkan untuk tinggal di flat di pulau itu untuk berintegrasi dengan lebih baik ke dalam masyarakat," kata Loukas.

Sedangkan menurut catatan Georgiou, segelintir pasien ODGJ ada yang telah berhasil melakukan rehabilitasi secara penuh melalui koperasi.

"Satu pasien bekerja sebagai asisten tukang ledeng di Leros, sementara yang lain bekerja di sebuah hotel di Rhodes," ucap Georgiou.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top