Le Pen Desak Macron Gelar Referendum
Marine Le Pen
Oleh karena itu, Le Pen, yang memimpin anggota parlemen RN di parlemen, mengatakan partainya tidak akan menjadi bagian dari kabinet yang baru.
Sebelumnya pada Minggu (8/9), Le Pen mendesak Macron untuk mengadakan referendum mengenai isu-isu utama seperti imigrasi, perawatan kesehatan, dan keamanan untuk memberikan rakyat hak suara langsung.
"RN akan mendukung tanpa syarat setiap pendekatan yang bertujuan memberi rakyat kekuasaan untuk memutuskan secara langsung," kata Le Pen saat berbicara di Kota Henin-Beaumont yang merupakan basis tradisional kelompok sayap kanan. "Emmanuel Macron sendiri yang ada di tengah kekacauan yang diciptakannya, memiliki kekuasaan untuk menjaga demokrasi kita tetap hidup," imbuh dia.
Untuk mencegah RN memiliki mayoritas absolut dan membentuk pemerintahan, sekitar 200 kandidat mengundurkan diri menjelang putaran akhir pemilihan legislatif cepat pada Juli lalu, yang memicu kemarahan kelompok sayap kanan.
Le Pen juga mengindikasikan dia akan terus memperhatikan setiap manuver Barnier. "Jika, dalam beberapa pekan mendatang warga Prancis sekali lagi dilupakan atau diperlakukan dengan buruk, kami tidak akan ragu untuk mengecam pemerintah," tegas dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya