Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Layani Kapal Asing di Jalur Selat Malaka, Pertamina Garap Bisnis Penyaluran Bahan Bakar di Batam

Foto : ANTARA/Pertamina

Pertamina meyalurkan bahan bakar untuk kapal ocean going di Pulau Nipa, Batam, Kepulauan Riau.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga menggarap bisnis penyaluran bahan bakar untuk kapalocean goingyang berada di jalur pelayaran Selat Malaka di Pulau Nipa, Batam.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bisnis ini merupakan langkah konkret Pertamina dalam meningkatkan komitmen layanan bahan bakar bagi kapal internasional dan dukungan pemerintah yang ingin memaksimalkan potensi jalur maritim strategis di Indonesia.

"Penyaluranbunkerdi Pulau Nipa menandakan babak baru kesiapan Pertamina Patra Niaga dalam melayani kapal asing yang melintasi Selat Malaka," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (10/3).

Rivan menyampaikan bahwa Selat Malaka dilalui 120.000 kapal per tahun yang mayoritas melakukanbunkeringdi Singapura, sehingga kehadiran layananbunkeringPertamina Patra Niaga di Pulau Nipa akan dapat menjadi alternatif bunker hub bagi kapal-kapal asing selain Pelabuhan Singapura.

Pada 5 Maret 2022 lalu, Pertamina memberikan pelayanan perdana bagi kapalocean goingberbendera Iran bernama MV Shahraz dengan total bahan bakar yang diisikan sebanyak 289.000 liter.

"First bunkeringdi Selat Malaka ini bukti bahwa pelabuhan-pelabuhan strategis harus terus dikembangkan dan dilengkapi berbagai layanan pendukung untuk memenuhi kebutuhan pelayaran dan bisnis maritim di Indonesia, sehingga kapal-kapal yang melintas dan singgah dapat memenuhi bahan bakar mereka secara mudah," kata Rivan.

"Kami yakin inisiatif ini dapat meningkatkan pendapatan negara serta kesejahteraan masyarakat, dan yang terpenting ini menjadi bukti bahwa Pertamina siap dan mampu untuk memberikan layanan jasabunkeringdi wilayah perairan strategis Indonesia," tambahnya.

Kapalocean goingatau OGV merupakan kapal yang lebih besar atau panjangnya sama dengan 400 kaki, berat 10.000 ton, dan didorong oleh mesin dengan volume 30 liter per silinder.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top