Layanan Tes Covid-19 Drive Thru Diminati

JAKARTA - Tes Covid-19 secara drive thru atau layanan tes covid-19 tanpa perlu meninggalkan mobil atau sepeda motor telah menjadi pilihan masyarakat. Tes semacam ini memiliki kelebihan pada kecepatan dan kepraktisan.

Salah satu penyedia layanan tes Covid-19 secara drive thru Halodoc tercatat telah melayani sebanyak 600.000 tes baik tes usap antigen, rapid test antibody, dan tes polymerase chain reaction ( PCR), sejak diluncurkan pertama kali pada April 2020 di Kemayoran.

Kini tes Covid-19 drive thrus telah tersedia di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota dengan menawarkan berbagai jenis tes Covid-19. "Melakukan tes Covid-19 secara drive thru mulai menjadi preferensi jika dibandingkan dengan tes langsung ke fasilitas kesehatan maupun panggilan ke rumah. Hal ini terlihat pada lima lokasi tes teratas di Jakarta dan Surabaya didominasi oleh lokasi tes secara drive thru," ujar Chief Marketing Officer Halodoc Dionisius Nathaniel dalam konferensi pers daring Senin (1/3).

Selain tes Covid-19 secara drive thru, layanan kesehatan Layanan lain yang juga mendapatkan sambutan sangat baik adalah Kesehatan Jiwa. Layanan ini ini berhasil meraih posisi layanan paling banyak digunakan kelima selama 2020 meski baru diluncurkan pada Juni 2020.

CEO & Co Founder Halodoc Jonathan Sudharta, mengatakan pandemi Covid-19 yang telah berumur 1 tahun di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020 membuat perilaku masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan mengalami perubahan.

"Pada studi kasus di platform telemedicine Halodoc misalnya tercatat jumlah unduhan aplikasi meningkat sebanyak dua kali lipat. Peningkatan unduhan ini diikuti pertumbuhan signifikan di berbagai layanan yang ada di dalamnya selama 2020," ujar dia.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, transaksi layanan konsultasi dokter berbayar meningkat hingga hampir 10 kali lipat. Layanan ini disusul oleh Toko Kesehatan yang meningkat hingga enam kali lipat, serta pertumbuhan layanan Buat Janji yang mencapai tiga kali lipat.

Temuan menarik lainnya adalah proporsi pengguna Halodoc didominasi oleh perempuan. "Dominasi perempuan ini yang juga yang mendasari kami mengeluarkan banyak fitur yang fokus kepada perempuan seperti fitur Kalender Menstruasi pada Oktober 2020, diikuti Kalender Kehamilan pada 2021 ini," ujar Dionisius.