Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Layanan Pelanggan UMKM dengan Memanfaatkan Teknologi

Foto : Istimewa

Diskusi daring tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki kerbatasan dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggannya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat ini, usaha mikro, kecil dan menagah (UMKM) memiliki kerbatasan dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggannya. Untuk itu, Pancake hadir yang menjadi Platform All-in-One untuk Instagram, WhatsApp Messenger dan Facebook dengan Otomasi, CRM sebagai digital sales tools cerdas untuk memberdayakan UMKM di Indonesia.

Director dan Co-Founder Pancake, Aditya Gupta mengatakan bahwa dari data yang ada UMKM menyumbang lebih dari 60% dari PDB Indonesia, karenalah sangatlah penting bahwa UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka, yang kemudian bisa membantu mengembangkan ekonomi Indonesia. Dan disini Pancake bertujuan untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah ini di Indonesia dengan menyediakan platform all-in-one, mudah digunakan yang menggabungkan banyak kemampuan termasuk: perpesanan sosial, otomatisasi, dan CRM.

"Pancake juga menemukan bahwa banyak UKM di Indonesia mengalami masalah dalam memanfaatkan teknologi, dan ini mungkin disebabkan oleh akses terbatas ke alat dan pengetahuan yang tepat untuk mengelola bisnis mereka," kata dalam diskusi virtualnya, Kamis (26/8).

Dia menambahkan beberapa kesulitan yang sering ditemui oleh para pelaku UMKM adalah kesulitan dalam melacak data penjualan, kesulitan dalam mengelola banyak titik sentuh pelanggan sekaligus - seperti WhatsApp, Instagram, Situs Web, dan di e-commerce seperti Shopee, dan kesulitan dalam mengelola staf karena pekerjaan jarak jauh, dan penggunaan perangkat seluler, bukan laptop, oleh anggota staf.

Selain itu, kata Aditya, kesulitan yang juga ditemui adalah tidak dapat memantau dan mengoptimalkan anggaran pemasaran atau periklanan karena kurangnya alat atau pemahaman teknologi. Dan juga retensi pelanggan yang buruk karena waktu respons yang tertunda dan kurangnya keterlibatan dengan pelanggan lama mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top