Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lawan Berat Adang Atlet Indonesia di Malaysia Masters 2019

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jadi unggulan pertama akan berhadapan wakil dari fase kualifikasi. Sedangkan Fajar Alfian/M Rian Ardianto sebagai unggulan lima berada di kotak bersama duet India, Sumeeth Reddy/Manu Attri.

Sementara itu, padatnya jadwal bertanding dalam pentas bulu tangkis dunia mencuatkan sejumlah reaksi negatif. Tiga maestro tunggal putri dunia Carolina Marin dan duet penggawa India, Saina Nehwal serta PV Sindhu. Trio ratu tunggal putri itu mengkritik sistem penjadwalan pertandingan yang dikelola Badminton World Federation (BWF).

Marin, Nehwal, dan Sindhu menyebut jumlah kompetisi yang diadakan dalam satu tahun kalender kompetisi berkontribusi pada masalah cedera para pemain.

Hal itu terjadi setelah BWF menerapkan aturan yang mewajibkan 15 pemain putra dan putri top bersaing dengan minimal 12 turnamen dalam setahun. Para bintang tersebut menyebut BWF seharusnya meniru konsep kompetisi tenis dengan model kompetisi Grand Slam. Mereka mempertanyakan frekuensi pertandingan BWF dan menyarankan agar menggelar "empat atau lima event Grand Slam" setiap tahun.

"Jika Anda ingin menjadi profesional, mereka tidak dapat melakukan ini kepada para pemain. Saat ini mereka memaksa pemain untuk memainkan begitu banyak turnamen dan kami cedera," kata Marin, juara dunia 2018 kepada Times of India.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top