Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lansia yang Hilang di Hutan Konawe Utara Berhasil Ditemukan

Foto : ANTARA/HO-Basarnas Kendari

Tim SAR saat mengevakuasi korban bernama Akunia (66) yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Senin (26/8/2024) sekitar pukul 18.00 WITA.

A   A   A   Pengaturan Font

Hilangnya korban bermula saat dia keluar untuk mengecek kebunnya, pada Senin (26/8) sekitar pukul 17.00 WITA, biasanya korban kembali pada pukul 18.00 WITA. Namun ia tidak kembali.

Kendari -- Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang lanjut usia (lansia) yang dikabarkan hilang di hutan Desa Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), dalam keadaan selamat ke Puskesmas Sawa.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa lansia tersebut bernama Akunia (66) dikabarkan hilang oleh pihak keluarga, pada Senin (26/8) sekitar pukul 18.00 WITA.

"Kami menerima informasi hilangnya korban pada Selasa (27/8) sekitar pukul 07.00 WITA, kami kemudian menurunkan tim untuk mencari korban, dan berhasil ditemukan pada pukul 10.38 WITA," kata Aminuddin.

Ia menyebutkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan selamat di hutan Desa Tongalino sekitar 626 meter arah selatan dari perkiraan lokasi terakhirnya.

"Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sawa dan diserahterimakan kepada pihak keluarga," ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut dalam keadaan selamat, Operasi SAR Kondisi Membahayakan manusia terhadap satu orang yang dilaporkan hilang di Hutan Desa Taipa dinyatakan selesai dan ditutup.

"Serta, seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ungkap Aminuddin.

Ia menyampaikan bahwa dalam operasi tersebut, beberapa unsur yang terlibat antara lain Pos SAR Konut, Polsek Sawa, Polres Konut, BPBD Konut, Dinas Pariwisata Konut, Puskesmas Sawa, masyarakat setempat, dan pihak keluarga korban.

"Adapun peralatan yang digunakan, yakni mobil Penyelamat, truk Penyelamat, ambulans, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," ucapnya.

Aminuddin juga menambahkan bahwa hilangnya korban bermula saat dia keluar untuk mengecek kebunnya, pada Senin (26/8) sekitar pukul 17.00 WITA, dengan kebiasaan korban kembali pada pukul 18.00 WITA.

"Namun, hingga pukul 22.30 WITA, korban belum Kembali, telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan masyarakat, namun tidak juga ditemukan," tambah Aminuddin.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top