Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lansia Penderita Kolesterol Tinggi Berisiko Lebih Tinggi Alami Demensia

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Selama masa tindak lanjut rata-rata 13 tahun, 2.473 peserta mengembangkan penyakit Alzheimer atau bentuk demensia lainnya.

Mereka yang memiliki perubahan terbesar (naik atau turun) dalam kolesterol total memiliki risiko demensia 19 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki variabilitas paling sedikit dalam tingkat ini. Individu dengan variasi kadar trigliserida yang paling banyak memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar terkena demensia. Namun, ketika melihat secara khusus pada fluktuasi HDL dan LDL, penulis studi tidak menemukan hubungan dengan peningkatan risiko demensia.

Seorang ahli endokrinologi dari Keck Medicineof USC dan profesor kedokteran dari Keck School of Medicine of USC di Los Angeles, Hussein Yassine mengatakan, kolesterol dan trigliserida adalah lemak dalam darah yang dikenal sebagai lipid. Otak sangat diperkaya dengan lipid, menurut penelitian, dan gangguan pada tingkat lipid telah dikaitkan dengan gangguan neurologis serta penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.

"Kami telah mengetahui bahwa metabolisme lipid (pemecahan dan pemrosesan lemak) dikaitkan dengan risiko pengembangan Alzheimer," katanya.

"Apakah itu trigliserida, HDL, atau LDL, semuanya memengaruhi risiko itu. Orang-orang yang berfluktuasi cenderung lebih terkait dengan penyakit daripada orang yang tidak berfluktuasi," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top