Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Langkah-langkah yang Perlu Dihindari dalam Promosi di Media Sosial

A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan

Bu Rossa, terus terang saya ini gaptek dan jarang sekali menggunakan media sosial, tapi situasi saat ini memaksa saya untuk harus berinteraksi dengan medsos dalam rangka promosi bisnis keluarga kami. Saat ini, saya mulai aktif menjalankan akun Facebook dan Instagram. Tolong advisnya Bu, cara agar promosi kami menarik dan tidak membuat calon pelanggan risih.

Jawaban

Beberapa akun online shop atau toko online di media sosial seperti Instagram, Twitter atau Facebook sering membuat banyak orang kesal. Sebab, akun tersebut share konten promosi yang menyebalkan dan mengganggu kenyamanan dalam bermedia sosial.

Tidak jarang, para pengguna media sosial yang merasa terganggu akan memblokir akun-akun toko online yang suka seenaknya melakukan promosi. Bukannya mendapat respons secara positif, cara-cara promosi yang berlebihan justru akan membuat bisnis Anda dicela.

Karena itulah, siapa saja yang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk maupun jasa bisnis, sebaiknya menghindari cara-cara promosi yang menganggu orang lain. Silakan perhatikan contoh-contoh berikut yang dimuat entrepreneurcamp.



1. Mengunci Akun

Mengunci akun media sosial memang tidak merugikan orang lain. Biasanya, orang menguncinya agar orang lain mau mengikuti atau follow akun terlebih dulu. Namun, cara ini kadang tidak berhasil. Orang lain yang baru saja mengetahui nama akun Anda dan penasaran untuk melihat-lihat produk, malah tidak bisa stalking. Akhirnya malah mencari online shop lain yang tidak menggembok akunnya.



2. Tag Foto Secara Massal

Saat Anda mengunggah foto, bisa melakukan tag ke puluhan akun lain sekaligus. Namun, jika Anda tag foto secara massal ke sembarang orang yang tidak ada kaitannya dengan bisnis Anda, maka postingan akan dianggap spam. Sebab tidak semua orang suka mendapatkan notifikasi sembarangan di media sosial.


3. Komentar Spam di Akun Orang Lain

Coba Anda perhatikan kolom komentar selebriti di media sosial seperti Instagram. Banyak sekali komentar spam yang mengganggu. Contohnya "Dijual murah produk pelangsing. Yuk, cek IG kita, kak." Komentar yang tidak berhubungan dengan postingan itu dianggap tidak etis.



4. Terlalu Banyak Postingan Sehari

Anda bebas memposting produk di akun media sosial. Namun, perhatikan juga kenyamanan para pengikut akun Anda. Sebab semua postingan Anda akan muncul di timeline atau halaman beranda mereka. Jika setiap hari Anda memposting banyak konten dalam waktu berdekatan, followers bisa risih. Untuk itu, jadwalkan setiap postingan konten dengan baik.



5. "Follow" Lalu Di-"unfollow"

Anda pasti ingin menambah jumlah follower. Jika Anda mem-follow akun orang lain terlebih dulu, lalu mengharapkan mereka memberikan follow-back, maka itu tidak apa-apa. Namun, jika setelah di-follow, Anda malah unfollow, sebaiknya jangan dilakukan. Karena ini meninggalkan kesan yang tidak baik dan mereka juga akan unfollow akun Anda.



6. Menggunakan Auto-Like

Banyak akun online shop yang menggunakan auto-like untuk mengelabui orang lain. Jumlah like palsu yang banyak untuk membuat orang akan terkesan saat pertama melihatnya. Namun, para pengguna media sosial kini sudah banyak yang pintar. Mereka bisa membedakan like yang dari akun robot. Jadi, lebih baik Anda fokus pada konten yang menarik agar disukai oleh para pengguna real.



7. Konten Selalu Berhubungan dengan Promosi

Followers pasti tidak suka jika konten yang Anda posting selalu bersifat promosi. Konten yang membosankan, karena followers tidak mungkin membeli produk Anda setiap hari. Untuk itu, berkreasilah dalam membuat konten yang menarik. Sesekali Anda sebaiknya mengunggah konten yang memberikan informasi, tips atau hiburan bagi followers. G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top