Koran-jakarta.com || Kamis, 16 Apr 2020, 01:00 WIB

Lampard Bangga dengan Respons Chelsea

LONDON - Pelatih Chelsea Frank Lampard yakin "e Blues" bisa bangga dengan respons klub terhadap krisis virus korona. Klub asal London dengan cepat menawarkan penggunaan sebuah hotel di Stadion Stamford Bridge milik mereka kepada petugas kesehatan saat pertandingan Liga Premier ditangguhkan bulan lalu. Chelsea kemudian mengadakan penggalangan dana yang berlangsung selama enam pekan untuk disumbangkan kepada badan amal. Tidak seperti sejumlah klub Liga Premier lainnya yang telah memantik kritik karena menggunakan skema cuti pemerintah Inggris untuk membayar karyawan, Chelsea sejauh ini memutuskan untuk tidak menggunakan uang pemerintah.

Lampard Bangga dengan Respons Chelsea

Ket.

Doc: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS Lampard Bangga dengan Respons Chelsea

"Saya sangat bangga menjadi pelatih klub ini dengan cara Chelsea menanganinya," ujar Lampard kepada Sky Sports. "Mereka sangat cepat merespon dengan memberikan bantuan hotel dan ada lebih banyak pekerjaan yang dilakukan bersama yayasan, dengan menghubungi penggemar. Ada banyak orang di Chelsea yang benar-benar berpartisipasi," sambungnya.

Para pemain Liga Inggris telah menjadi sasaran kritik dari politisi terkemuka, termasuk sekretaris kesehatan Inggris Matt Hancock, karena tidak menyetujui pemotongan gaji. Penggalangan dana telah dibentuk oleh bintang-bintang Liga Premier. Mereka menyumbang untuk membantu pekerja garis depan dalam layanan kesehatan dan pembicaraan mengenai penangguhan gaji sedang berlangsung di sejumlah klub.

"Para pemain sepakbola akan mencoba dan melakukan hal yang benar," ujar Lampard. "Saya rasa mereka perlu waktu dan para politisi menyerang ketika segala sesuatunya sedang dipersiapkan. Sayang sekali itu harus terjadi," sambungnya. Dengan wabah virus korona belum mencapai puncak di Inggris, kompetisi Liga Inggris musim ini telah ditangguhkan tanpa batas waktu.

Para pemain harus tetap bugar di rumah dan Lampard tetap waspada untuk kembali beraksi cepat ketika isolasi dicabut. Klub-klub Jerman telah kembali berlatih dalam kelompok-kelompok kecil dengan harapan Bundesliga dapat memulai kembali secara tertutup bulan depan. Usulan serupa telah dibuat untuk Liga Premier untuk menyelesaikan musim tanpa penonton.

"Ini menantang karena belum pernah terjadi sebelumnya dan kami tidak tahu berapa lama akan berlangsung," ujar Lampard. "Kami berusaha untuk tetap berhubungan dengan para pemain. Dalam sepakbola kami sangat terbiasa dengan jadwal dan rutinitas dan ini sangat berbeda," sambungnya. "Kami mungkin memiliki pramusim yang pendek sehingga para pemain harus siap. Tapi mereka profesional sehingga saya harus percaya bahwa mereka akan ingin kembali sebaik mungkin," tandasnya. ben/AFP/S1

Tim Redaksi:
A
AFP, Benny Mudesta Putra
Penulis

Like, Comment, or Share:

Gempa Myanmar Tak Sentuh WNI

Gempa Myanmar Tak Sentuh WNI

2025-04-01 | Aloysius Widiyatmaka

Sydney Sweeney dalam Negosiasi Akhir untuk Adaptasi Live Act...

Sydney Sweeney dalam Negosiasi Akhir untuk Adaptasi Live Action 'Gundam'

2025-04-01 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Mungkin Larangan Ini Sudah Terlambat

Mungkin Larangan Ini Sudah Terlambat

2025-04-01 | Aloysius Widiyatmaka

Wagub Akan Berdayakan Difabel di Taman-taman

Wagub Akan Berdayakan Difabel di Taman-taman

2025-04-01 | Aloysius Widiyatmaka


Artikel Terkait