Lambatnya Pengisian PDSS karena Sekolah Lebih Realistis
RekÂtor Intitut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsyah Suryadi.
Perguruan Tinggi Negeri berhak membatalkan kelulusannya jika pihak sekolah melakukan kecurangan dengan mengatrol nilai siswanya.
JAKARTA - Lambatnya pihak sekolah dalam melakukan atau mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diduga karena pihak sekolah
lebih realitis dalam mendaftarkan siswanya untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2018.
"Nampaknya, pada tahun ini sekolah lebih realistis dalam mendaftar SNMPTN. Ini estimasi kami, toh nanti juga ada Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dan ujian mandiri," kata Ketua Majelis Rektor Per guruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang juga rektor Intitut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsyah Suryadi, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperpanjang masa verifikasi dan finalisasi PDSS dari tanggal 10 Februari menjadi 12 Februari pukul 23.59 WIB. Perpanjangan dilakukan karena masih ada 7.731 sekolah belum melakukan verifikasi dan finalisasi data dari 17.889 sekolah yang sudah mengisi PDSS.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya