Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis

Laju Kereta Inspeksi di Jalur KCJB Mencapai 220 Km per Jam

Foto : TIMUR MATAHARI / AFP

Kereta melaju di jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung saat uji coba di Stasiun Tegalluar, Bandung, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan laju comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi di jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini mencapai 220 km per jam.

"Saat ini, laju kereta inspeksi di jalur KCJB telah menembus angka 220 km/jam. Hal ini merupakan sejarah baru bagi perkeretaapian di Indonesia yang segera memiliki kereta api kecepatan tinggi," kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (13/6).

Seperti dikutip dari Antara, kereta inspeksi KCJB merupakan sarana yang digunakan KCIC untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur kereta cepat. Kereta inspeksi memiliki ciri khas berupa badan kereta yang berwarna kuning.

Menurut Emir, KCIC bersama seluruh stakeholder terus melakukan berbagai persiapan jelang pengoperasian KCJB pada Agustus 2023. Selain penyempurnaan prasarana untuk peningkatan laju kereta api cepat, secara paralel proses sertifikasi juga dipersiapkan bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

KCIC, kata Emir, saat ini sedang fokus mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan testing & commisioning KCJB secara internal yang dilaksanakan kontraktor KCJB. Melalui kereta inspeksi tersebut, seluruh parameter sarana dan prasarana KCJB dapat terdeteksi selama proses pengujian.

Pengujian dilakukan secara berkala dengan rute Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang, dan Stasiun Halim. Laju kereta inspeksi pada saat pengujian juga akan terus ditingkatkan kecepatannya secara bertahap hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km per jam.

Siapkan Izin Operasi

Emir mengatakan paralel dengan pengujian yang dilakukan oleh kontraktor, KCIC juga terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub untuk mempersiapkan izin operasi KCJB.

Saat ini, juga tengah dilakukan focus group discussion (FGD) antara KCIC, kontraktor KCJB, Kemenhub, dan pihak terkait lainnya selama tiga hari di Bandung, Jawa Barat.

Pertemuan tersebut untuk membahas persiapan pengujian dan mengumpulkan berbagai data dan dokumen yang dibutuhkan guna melengkapi persyaratan yang ditetapkan Kemenhub.

"Kami dengan Kemenhub sedang menyiapkan uji pertama kelaikan sarana dan prasarana KCJB sebagai bagian dari tahapan untuk mendapatkan izin operasi. KCIC akan mematuhi dan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kemenhub," ujar Emir.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak para anggota DPR untuk ikut dalam uji coba operasi KCJB pada pertengahan Juni ini.

Luhut menjelaskan kecepatan normal KCJB ditetapkan 350 km per jam. Dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh moda transportasi itu akan sekitar kurang dari 1 jam saja.

"Dan itu akan kita capai 350 km per jam. Jadi, Jakarta-Bandung itu akan kita tempuh itu nanti memang 1 jam, kurang dari satu jam karena itu sampai Padalarang. Kemudian feeder-nya kita akan siapkan terus nanti langsung ke Bandung," imbuhnya.

Luhut juga menegaskan tidak ada masalah berarti dalam proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga nanti beroperasi pada Agustus 2023.

"Jadi KCIC ini saya pikir kita nggak usah dengar sana sini, tadi mengenai negosiasi, mengenai bunga, mengenai yang lain, semua undercontrol (terkendali). Kita kerjain semua dengan detail, dengan teamwork yang baik. Jadi jangan dari kita sendiri membuat hoaks mengenai ini. Tidak ada yang masalah sampai hari ini, semua terkendali mengenai itu," tegas Luhut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top