Lahan dan Dana Rp50 Miliar Disiapkan Pemkab HST untuk Dukung Program MBG
Para siswa sekolah dasar (SD) menyantap dengan lahap makanan yang dibagikan dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Senin (20/1/2025).
Foto: ANTARAHULU SUNGAI TENGAH– Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), menyiapkan lahan untuk dapur umum dan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar 50 miliar rupiah guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami telah menyiapkan lahan di sekitar kawasan Kolam Regulasi Murakata yang rencananya akan dibuat untuk dapur umum kabupaten dalam program MBG,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani, di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa (21/1).
Dia menyebutkan APBD tersebut lewat alokasi belanja tak terduga sekitar 50 miliar rupiah untuk mendukung program yang diinisiasi Presiden Prabowo. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) detail terkait program itu.
“Kami masih menunggu juknis program tersebut dan menyiapkan beberapa hal terlebih dahulu yang bisa disiapkan, serta saling berkoordinasi dengan Kodim HST,” ujarnya.
Yani memastikan Pemkab HST siap mendukung program tersebut, bahkan pihaknya juga telah mengikuti uji coba MBG di dua sekolah yang dilaksanakan Kodim 1002/HST dan memberikan apresiasi karena telah sukses berjalan, dan dalam pelaksanaan resmi nanti diselenggarakan Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, mengatakan pihaknya telah menyiapkan data sekolah dan siswa lewat data pokok pendidikan (Dapodik) untuk program ini, data tersebut di-update secara real time dan bisa dipilah secara berjenjang per kecamatan dan desa.
Dia mengatakan uji coba MBG pada dua sekolah yang telah dilaksanakan akan menjadi contoh untuk pemerintah daerah ketika terlibat langsung dalam program ini, rencana peluncuran resmi di HST pada Februari 2025.
Terkait sekolah yang ada di daerah terpencil, Anhar menuturkan hal ini menjadi tantangan tersendiri yang nanti akan pihaknya koordinasikan dengan BGN bagaimana mengatasi wilayah seperti itu.
“Kami evaluasi hasil uji yang sudah berlangsung kemarin. Contoh catatannya, ada anak yang belum terbiasa makan sayuran dan ayam, ini akan didata dan disiapkan ragam menu,” ujar Anhar.
Redaktur: Bambang Wijanarko
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket, Tidak Dapat Dongkrak Jumlah Wisatawan
- Sulap Lahan Tandus Jadi Tanaman Energi, PLN EPI Gandeng Kementan
- Kebakaran Hebat Hancurkan Hotel Resor Ski di Turki, 66 Tewas
- PLTS IKN 50 MW Mulai Beroperasi, PLN Nusantara Power Dukung Swasembada Energi
- Keluarnya AS dari WHO dan Paris Agreement, Ganggu Penanganan Kesehatan Global dan Upaya Atasi Perubahan Iklim