Lagi, Rupiah Terus Melemah, Sentimen Eksternal Dominan
Arsip foto - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Foto: AntaraJAKARTA - Pada akhir perdagangan Jumat (15/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.874 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.862 per dollar AS.
"Data inflasi produsen AS bulan Oktober yang dirilis semalam menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya untuk month to month 0,2 persen dibandingkan 0,1 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (15/11).
Data inflasi produsen AS tersebut mengonfirmasi hasil data inflasi konsumen AS di hari sebelumnya bahwa inflasi di AS masih berpotensi naik lagi.
Ariston menuturkan, perkembangan terbaru dari Timur Tengah dengan serangan-serangan Israel ke negara sekitarnya juga menambah penguatan dollar AS.
Sementara dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar 2,48 miliar dollar AS, lebih rendah dibandingkan surplus pada September 2024 sebesar 3,26 miliar dollar AS. Namun, menurut Ariston data tersebut tidak banyak membantu penguatan rupiah hari ini karena sentimen dari luar masih cukup kuat.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat merosot ke level Rp15.888 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.873 per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis