Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sebaran Korona

Lagi, 11 Pasien Covid-19 di Jakarta Sembuh

Foto : ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet

Tim dokter memeriksa awal pasien terkait wabah korona atau Covid -19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA  - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan,  bahwa pasien  Covid-19 sembuh dari infeksi virus korona bertambah 11 orang sehingga jumlahnya menjadi 338 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani menjelaskan hingga Minggu (26/4), kasus positif di Jakarta bertambah 140 kasus hingga jumlahnya menjadi 3.745 orang. Dari jumlah tersebut, pasien meninggal bertambah tujuh orang sehingga menjadi 357 orang. Dari jumlah kasus itu juga, sebanyak 1.952 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.098 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. "Dan sebanyak 968 orang menunggu hasil laboratorium," ujar Dwi di Balai Kota Jakarta, Jakarta Minggu (26/4).

Adapun Orang Tanpa Gejala (OTG), ada sebanyak 43 orang atau bertambah satu kasus. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.947 orang (naik 46 kasus) dengan rincian 5.761 sudah selesai pemantauan (meningkat 39 kasus) dan 186 masih dalam pantauan (meningkat tujuh kasus).

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.285 orang (meningkat 18 kasus), dengan rincian 4.400 sudah pulang dari perawatan (bertambah satu kasus) dan 885 masih dirawat (meningkat 17 orang).

Pemprov DKI Jakarta terus melakukan tes cepat  (rapid test) di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).’

Total sebanyak 72.415 orang telah menjalani rapid test  dengan persentase positif Covid 19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.879 orang dinyatakan positif Covid -19 dan 69.536 orang dinyatakan negatif.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. "Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," kata Dwi.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai 25 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi.

Yakni 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha  25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB dan universitas, 27 kolaborator merupakan perorangan dan 10 kolaborator merupakan kementerian dan setingkat kementerian.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center  081196000196/081196000197. ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top