Laboratorium Bawah Tanah Tiongkok Mencari Jawaban atas Misteri Alam Semesta
Tiongkok telah muncul sebagai pusat kekuatan sains dalam beberapa tahun terakhir, dengan kepemimpinan Komunis negara tersebut menggelontorkan miliaran dolar untuk penelitian tingkat lanjut (Jade GAO).
Laboratorium tersebut dicapai dengan kereta kabel yang berjalan melalui terowongan menuju gua yang dibangun 700 meter (2.300 kaki) di bawah tanah untuk membatasi emisi radiasi.
Di dalamnya terdapat detektor neutrino, sebuah bola baja tahan karat dan akrilik dengan diameter sekitar 35 meter, yang disilangkan dengan kabel.
"Belum pernah ada yang membuat detektor seperti itu sebelumnya," kata Wang Yifang, manajer proyek Juno dan direktur Institut Fisika Energi Tinggi, saat para pekerja berhelm memberikan sentuhan akhir pada bola berkilau itu.
"Dari skalanya, Anda bisa lihat, ini rumit secara teknologi," kata Wang sambil melambaikan pena laser ke berbagai bagian instalasi.
Dimulai pada tahun 2014, Juno menghabiskan biaya sekitar 2,2 miliar yuan ($311 juta) untuk pembangunannya dan akan selesai tahun depan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya