Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Dasar

Kurikulum Darurat Perkecil Ketertinggalan Literasi

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Lebih Ramping | Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam sebuah talkshow secara daring, Selasa (28/9). Kurikulum darurat lebih ramping.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kurikulum darurat bisa efektif untuk mendukung pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Ketertinggalan dalam literasi dan numerasi dapat diperkecil secara signifikan. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, dalam sebuah talkshow secara daring, Selasa (28/9).

"Secara signifikan anak yang mengikuti kurikulum darurat akan memperkecil ketertinggalan," ujarnya. Dia mengatakan, hasil tersebut merupakan riset awal penggunaan kurikulum darurat sekarang. Nadiem mengingatkan, penggunaan kurikulum darurat di sekolah bersifat sukarela, tanpa ada pemaksaan. Ada 30 persen sekolah menggunakan kurikulum tersebut.

Menurutnya, sebelum mempublikasikan hasilnya secara utuh, kementerian akan terus memperdalam riset terkait kurikulum darurat. Meski begitu, dia menilai, kondisi tersebut sangat logis mengingat kurikulum darurat sangat sederhana. "Masuk akal logikanya kurikulum lebih ramping, sederhana, dan fokus. Berarti skill-skill dasar seperti numerasi dan literasi bisa lebih terjaga," jelasnya.

Nadiem menilai, hasil tersebut bisa jadi indikator awal pentingnya penyederhanaan kurikulum dalam sistem pendidikan. Tanpa itu, sekolah tidak akan mampu mengejar ketertinggalan literasi dan numerasi. Dia menyebut, kurikulum saat ini memaksa guru mengejar setiap aspek pembelajaran.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat guru tidak memiliki kesempatan mengejar aspek yang lebih penting atau lebih tertinggal. Kurikulum harus fleksibel. Dengan begitu, guru dan sekolah memiliki waktu untuk mengejar ketertinggalan kompetensi siswa dengan berbagai metode. "Kalau kita mau semua, ketertinggalan tak terkejar," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top