Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kurang Gizi Mempersulit Penyembuhan TBC

Foto : ISTIMEWA

makanan tanpa gizi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara global terdapat 9.900.000 orang penderita TBC pada 2021.

Menurut pakar nutrisi dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, pasien penderita TBC tidak hanya membutuhkan obat-obatan untuk sembuh namun juga perlu nutrisi yang tepat. "Dengan modifikasi gaya hidup seperti perbaikan pola sanitasi, pola istirahat dan aktivitas, serta pola makan adalah bagian dukunganyang tidak bisa dilepaskan," ujar dia dalam diskusi daring menyambut World Tuberculosis Day 2022, Kamis (24/3).

Pengajar Program Studi S2 & PPDS Gizi Klinik FKUI itu menerangkan, malnutrisi sendiri menjadi momok yang bisa memperburuk kondisi pasien TBC dan bisa meningkatkan angka kematian. Apalagi sekitar seperempat kasus TBC baru global berkaitan dengan kekurangan gizi.

Di Indonesia jumlah kejadian TBC dalam satu tahun di mencapai 3.219 orang. Dari jumlah itu sebesar 28,7 persen berstatus gizi rendah atau malnutrisi. Oleh karenanya dengan diet yang berfokus pada perbaikan jenis dan jumlah protein, dapat membantu meningkatkan massa otot dan imunitas pasien TBC.

Tidak kalah penting pula, peran mikronutrisi seperti vitamin C, D, E, dan mineral, seperti selenium dan seng juga berpengaruh pada fungsi paru dan membantu proses pemulihan. Penderita TBC memerlukan pola makan yang tepat, bertahap, dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top