Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Pemimpin Gereja Katolik

Kunjungan Paus Fransiskus Kehormatan bagi Indonesia

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Hubungan erat dengan Vatikan -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) didampingi sejumlah pejabat Kementerian Agama, mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9). Menag menilai kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai bukti hubungan erat Indonesia dan Vatikan.

A   A   A   Pengaturan Font

“Kalau dari sisi pemerintah, ini suatu kehormatan yang luar biasa untuk pemerintah dan rakyat Indonesia. Kehadiran Paus Fransiskus akan kita sambut sebaik mungkin, karena beliau adalah tamu negara sekaligus tamu rakyat Indonesia."

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus merupakan suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia.

"Kalau dari sisi pemerintah, ini suatu kehormatan yang luar biasa untuk pemerintah dan rakyat Indonesia. Kehadiran Paus Fransiskus akan kita sambut sebaik mungkin, karena beliau adalah tamu negara sekaligus tamu rakyat Indonesia," kata Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/9).

Ia menegaskan persiapan kedatangan Paus Fransiskus juga telah dilakukan secara maksimal melalui berbagai diskusi terkait isu kekinian dengan berbagai kelompok masyarakat. "Sudah siap semuanya, termasuk diskusi-diskusi berkaitan dengan masalah atau isu yang sekarang menjadi tema besar dari Paus, sudah dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat maupun pemerintah," ujar Menko Muhadjir.

Sementara itu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memandang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi bukti bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dengan Vatikan terjalin erat.

"(Kunjungan) ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Vatikan. Kenapa begitu? Karena tidak semua negara pernah dikunjungi oleh Bapak Paus," ujar Menag Yaqut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top