Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aktivitas Kampus

Kuliah "Online" Terintegrasi Harus Diakselerasi

Foto : istimewa

Mohamad Nasir Staf Ahli Wakil Presiden

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kuliah daring atau online mesti terintegrasi. Perguruan tinggi harus mampu memanfaatkan Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran. Demikian pandangan Staf Ahli Wakil Presiden, Mohamad Nasir, dalam webinar, di Jakarta, Jumat (18/2).

"Dengan sistem LMS, dosen bisa berbagi materi, menyelenggarakan kuis dan ujian. Dia juga merekap nilai dan melaporkannya dalam sekali klik," ujarnya. Dia menilai, selama pandemi, kuliah online hanya dianggap sebagai pembelajaran berjarak atau distance learning.

Dia menjelaskan kondisi tersebut membuat cara mengajarnya sama persis dengan ketika kuliah dilakukan secara offline. Hanya medianya saja dipindahkan secara online.

"Cara mengajarnya masih sama seperti menggunakan papan tulis. Mahasiswa melihat layar berjam-jam sampai ada keluhan matanya terasa pedih. Ini bukan kuliah online, ini hanya memindahkan kuliah dengan media komunikasi!" jelasnya.

Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi itu menyebut tidak menjadi soal, dosen dan mahasiswa tidak bertemu di waktu yang sama. Dosen cukup merekam penjelasannya dan mengunggah soal kuis, lalu mahasiswa bisa mengakses rekaman dan mengerjakan kuis kapan saja.

"Kuliah online yang terintegrasi ini perlu kita percepat. LMS akan memberikan wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung atau komunikasi terjadwal," katanya.

Perlu Akselerasi
Lebih jauh, Nasir mengajak kampus untuk segera menghancurkan tembok penghalang kesulitan pembelajaran daring. Kuliah online tidak bisa ditunda karena pertaruhannya bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga perkembangan teknologi.

Dia menambahkan, banyak masalah besar perguruan tinggi bisa terselesaikan dengan kuliah online, di antaranya menghindari penyebaran virus, menghadirkan akses yang inklusif, serta menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk semua.

"Momentum pandemi Covid-19 ini menjadi berkah tak terduga jika kita bisa manfaatkan untuk kemajuan pendidikan," ucapnya.

Nasir mengungkapkan banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dosen dan mahasiswa ketika menerapkan kuliah online yang terintegrasi. Apalagi dengan pemanfaatan kecerdasan artifisial bisa mempercepat dan memperluas perkuliahan.

"Alatnya sudah ada, tinggal kita mengubah mindset," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top