Kudapan Manis Khas Manado

Teksturnya yang lembut dengan rasa manis dan kelapa yang sangat khas, membuat klappertart menjadi kudapan yang selalu diburu para pencinta kuliner. Dari namanya, Klappertaart, kudapan ini sudah bisa ditebak dari mana berasal.

Ya, kudapan yang menjadi Ikon Sulawesi Utara khususnya Manado ini memang berakar kuat pada tradisi kuliner manis dari Belanda. Kata Klappertart sendiri berasal dari kata Klaper dan Tart. Klapper merujuk pada cara berturut orang Belanda yang melafalkan buah "kelapa" dengan kata Klapper".

Sementara, tart, jelas merupakan sumbangan bahasa dari Bangsa Belanda untuk menyebut camilan sejenis kue (pie). Klappertart sendiri bisa diartikan sebagai pie kelapa. Kudapan yang masuk kategori dessert ini biasanya disajikan dalam aluminium foil dengan tampilannya yang sangat cantik dan menggoda. Taburan kayu manis atau irisan tipis kacang almond juga semakin menggugah selera.

Klappertart memiliki aroma yang sangat khas. Klappertart biasanya disajikan sebagai salah satu kudapan khas Natal masyarakat Manado. Pie ini paling enak disajikan dalam keadaan dingin. Klappertart merupakan pie dengan isian custard dan tentu saja kelapa. Bahan utamanya terdiri dari daging kelapa muda, tepung terigu, gula pasir, susu, dan telur serta mentega.

Untuk kelapa muda, biasanya tidak hanya menggunakan bagian dagingnya saja, tetapi juga menggunakan air kelapanya. Selain bahan-bahan utama di atas, terkadang olahan klappertart ditambahkan dengan potongan kacang almond yang ditabur di bagian atas ataupun menggunakan kismis. Penggunaan telur dan susu serta metega membuat rasa klappertart begitu creamy dan sangat lumer saat di mulut. Tambahan kismis yang manis sedikit rasa asam memberikan sensasi rasa tersendiri.
Halaman Selanjutnya....