Kubu Republik Yakin Trump Lolos dari Pemakzulan

WASHINGTON DC - Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, yakin upaya pemakzulan yang dilakukan DPR tidak akan menjatuhkan Donald Trump dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

"Kasus yang diangkat DPR ini sangat lemah. Kita semua tahu bagaimana akhirnya nanti, tidak ada kemungkinan presiden akan dikeluarkan dari Gedung Putih," kata McConnell saat ditanya pembawa acara Fox News, Sean Hannity, Kamis (12/12).

Komite Kehakiman DPR telah menyetujui dua pasal dakwaan yang dialamatkan terhadap Trump. Hasil voting, Jumat (13/12), 23 suara setuju dan 17 suara menolak.

Dua pasal pemakzulan yang disangkakan kepada Trump oleh DPR adalah penyalahgunaan kekuasaan, serta menghalangi penyelidikan yang dilakukan Kongres.

McConnell berharap tidak ada anggota kaukusnya, terutama dari Republik yang akan memilih mengeluarkan Trump dari Gedung Putih.

" Tapi tidak akan mengejutkan bila ada satu atau dua Demokrat yang memilih membebaskan Trump dari tuduhan kejahatan tinggi, dan pelanggaran ringan itu," tambahnya.

Presiden Ketiga

Presiden Donald Trump diperkirakan akan menjadi presiden AS ketiga yang dimakzulkan oleh DPR.

Jika DPR yang dikuasai Partai Demokrat memilih untuk memakzulkan Trump minggu depan, maka kasus itu akan bergulir ke Senat yang dikendalikan oleh Partai Republik yang akan mengadakan pengadilan pemakzulan.

Ruang politik di Senat diperkirakan jauh lebih menguntungkan bagi Trump.

Meskipun Partai Demokrat mendominasi DPR, Partai Republik memiliki 53 dari 100 kursi di Senat. Partai Demokrat memiliki 45 kursi dan juga mengandalkan dua suara independen, yaitu Angus King dari Maine dan Bernie Sanders dari Vermont.

Untuk mencopot Trump dari jabatannya, Senat yang akan menjadi juri, menurut Konstitusi AS harus menyatakan Trump bersalah atas satu atau lebih pasal pemakzulan dengan suara mayoritas dua pertiga, atau 67 dari 100 senator. Demokrat perlu mencari cara untuk mendapatkan 20 suara

"Saya tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan 20 senator Partai Republik untuk memilih menggulingkan Donald Trump," kata analis dari Universitas Virginia Larry Sabato.

Persidangan akan berlangsung awal tahun depan jika DPR memakzulkan Trump sebelum anggotanya pulang untuk liburan.

"Harapan saya adalah bahwa itu akan menjadi proses yang lebih pendek daripada proses yang panjang dan lama," ujar McConnell.AFP/SB/foxnews/P-4