Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Udara l Program JackUp Diharapkan Ciptakan Langit Biru

Kualitas Udara DKI Terburuk di Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Harga Satu unit konverter kit BBG itu, ucapnya, mencapai 15-20 juta rupiah. Namun, pihaknya akan membantu masyarakat yang memiliki usaha tranportasi umum untuk mengikuti program JackUp dengan membagikan Converter Kit dengan Skema DP 0 rupiah. "Sekarang ini gap harga beli BBM premium dengan BBG lumayan lebar, dengan harga

premium sekarang sebesar 6.550 rupiah per liter dibandingkan dengan harga BBG sebesar 3.100 lSP yakni sebesar 3.450 rupiah per liter," katanya.
Dengan program JackUp ini, pihaknya akan membagikan konverter kepadaangkutan umum seperti angkot dan taksi. Namun, nantinya harga gas yang dijual kepada peserta program JackUp itu sebesar 4.600 rupiah ISP. Ada selisih harga sebesar 1.500 rupiah setiap pembelian BBG itu untuk mencicil pembiayaan dan pemeliharaan konverter kit selama tiga tahun.

"Meski demikian, masih ada penghematan sebesar 1.950 per liter ketimbang menggunakan BBM. Dengan begitu, setiap pengedara yang melakukan konversi BBG dapat menghemat satu juta rupiah per bulan. Setelah tiga tahun, konverter kit itu kita hibahkan, dan penghematan mereka akan bertambah hingga 2 juta rupiah per bulan," ungkapnya.

Menurutnya, program JackUp JakproGas didukung dengan pengembangan program IT RFID. Penerapan konventer kit ini dimulai sekitar tiga bulan dan saat ini sudah 200 kendaraan yang mengikuti program JackUp. Pihaknya menargetkan, akan memberikan 1.000 konverter kit BBG kepada 1000 kendaraan, terutama angkutan umum

"Sekarang ini, diJakarta sudah terdapat 27 SPBG, diantaranya 21 unit SPBG yang beroperasi terdiri dari sembilan dioperasikan PT Pertamina, tujuh unit JakproGas, empat unit SPBG oleh PGN serta satu unit swasta. Sedangkan SPBG yang tidak beroperasi atau tutup sebanyak enam unit," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top