Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Air Bersih

Kualitas Air Cisadane Memprihatinkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Kondisi Sungai Cisadane, di Tangerang, Banten mulai memprihatinkan, air semakin keruh, tebing juga mengalami longsor.

"Untuk itu perlu ditanam pohon demi penghijauan dan kelestarian lingkungan dan menjaga kualitas air yang merupakan bahan baku untuk diolah," kata Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang Tangerang, Rusdy Machmud di Tangerang, Jumat (11/5).

Rusdy mengatakan, pihaknya menanam sekitar 1.000 pohon pelindung aneka jenis untuk menjaga agar daerah aliran sungai (DAS) Cisadane. Namun gerakan menanam pohon itu sehubungan peringatan Hari Air dan Hari Bumi serta HUT PDAM setempat yang ke-42.

Sedangkan gerakan menanam pohon itu agar warga sekitar DAS dapat melakukan tindakan serupa, karena belakangan ini kondisi sungai terutama air kurang jernih.

Bahkan sebagai sumber utama pengolahan bahwa kualitas air Cisadane harus lebih baik supaya pelanggan rumah tangga dan industri dapat terlayani secara maksimal.

Dia mengatakan pada waktu tertentu, air Cisadane banyak mengandung lumpur karena pada bagian pinggir sungai terkena longsor sehingga berpengaruh dalam pengolahan.

Penyebab air keruh karena bagian pinggir sudah tidak ada lagi pohon pelindung, ketika hujan sebagian tanah terbawa arus menuju ke hilir.

Rusdy mengatakan, kondisi sungai Cisadane terus mengalami degradasi kualitas karena pencemaran, erosi serta sendimentasi. Padahal, Cisadane satu-satunya sumber bahan baku air bagi PDAM TKR yang debitnya tinggi. "Oleh karenanya, menyelamatkan Cisadane sama halnya dengan menjaga keberlangsungan pasokan air bersih bagi warga Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel," ujarnya.

Lanjut Rusdy, menurunnya kualitas air Cisadane selain berdampak pada biaya produksi air bersih di PDAM TKR, juga berdampak pada sektor lainnya, diantaranya sektor pertanian dan peternakan di wilayah hilir Cisadane, masyarakat pengguna air disepanjang bantaran Cisadane, juga masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sungai yang hulunya di Kabupaten Bogor itu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan aksi serupa juga dilakukan aparat Dinas Perikanan dan Kelautan dengan menanam 15.000 pohon bakau (mangrove) di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.

Maesyal mengatakan tujuan penanaman bakau itu untuk menahan gelombang akibat abrasi makin meluas menerjang lahan produktif penduduk dan areal tambak udang.

Maesyal menegaskan sungai Cisadane menjadi salah satu denyut kehidupan masyarakat Tangerang.

"Cisadane harus dijaga karena saat ini memiliki multi fungsi. Tentu bantarannya harus ditata agar fungsi serapan berjalan demhan baik dan menghindari terjadinya erosi, selain itu kualitas airnya juga harus meningkat," katanya.

Maesyal menegaskan, penataan DAS Cisadane membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, sehingga dibutuhkan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.


Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top