Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KTT G20 Momentum bagi Kota/ Daerah untuk Bangun Jalur Perdagangan Baru

Foto : Istimewa.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto (kiri) dalam diskusi virtual terkait "Merayakan Kepemimpinan Indonesia di G20" di Jakarta, Selasa (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto menegaskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 membuka kesempatan bagi pemerintah kota dan daerah di seluruh Indonesia untuk membuka jalur perdagangan baru dengan negara negara luar.

Sebab, ada banyak potensi lokal yang bisa diekspose ke negara negara luar. Gelaran KTT G20 menjadi jembatan untuk mempromosikan produk produk lokal termasuk hasil karya UMKM-UMKM.

"Kan banyak potensi di kota kota di daerah daerah termasuk produk produk UMKM-nya. Nanti kita serbu ruang ruang perdagangan di sana (Bali) untuk ekspose semua yang kita miliki demi buka jalur perdagangan baru dengan negara negara member G20. Intinya, datang lihat dan transaksi," ungkap Bima Arya dalam diskusi virtual terkait "Merayakan Kepemimpinan Indonesia di G20" di Jakarta, Selasa (18/10).

Dia menegaskan hajatan ekonomi global tersebut (KTT G20) harus jadi momentum bagi pemerintah kota seluruh Indonesia untuk mengakselerasi serta meningkatkan nilai ekspornya.

Sebagai contoh lanjut Wali Kota Bogor itu, Bogor baru saja menjadi tuan rumah event U-20, yang mana momentum ini menjadi "bridging" bagi Kota Bogor untuk membuka jalur perdagangan dengan negara negara luar.

Dalam acara pertemuan wali kota wali kota negara member G20 beberapa waktu lalu sejumlah potensi kerja sama dagang tercipta termasuk perdagangan ikan hias dan produk produk UMKM Bogor.

Menurut Bima Arya, pola seperti ini bisa diterapkam pula oleh banyak kota dan daerah lainnya dengan negara negara member G20 nanti.

"KTT G20 ini membuat kita untuk semakin akseleratif dalam mengejar target menjadi lima besar negara dengan ekonomi terbesar dunia pada di usia emas kita pada tahun 2045," tandasnya.

Dirinya juga berharap agar kementerian terkait lebih optimal lagi dalam mensosialisasikan G20 ini ke pemerintah kabupaten kota agar isu nasional nyambung hingga daerah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top