![KSEI Kaji Perdagangan Tanpa Warkat](https://koran-jakarta.com/images/article/php8zuc4__resized.jpg)
KSEI Kaji Perdagangan Tanpa Warkat
![KSEI Kaji Perdagangan Tanpa Warkat](https://koran-jakarta.com/images/article/php8zuc4__resized.jpg)
Full dematerialisasi bisa lebih mengaktifkan pasar bila semua disimpan di KSEI sehingga tradable.
JAKARTA - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan mendorong penggunaan penuh dematerisasi (full dematerialisasi) atau perdagangan tanpa warkat di pasar modal Indonesia. Sebagai langkah awal KSEI akan melakukan kajian untuk penerapan full dematerialisasi sehingga transaksi perdagangan dan penyelesaian efek tanpa warkat (scripless trading). Diharapkan pada semester pertama 2019, kajian tentang full dematerialisasi bisa dilakukan.
Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan penggunaan full dematerialisasi mengacu pada total nilai kapitalisasi pasar sebesar 6.987 triliun rupiah, namun yang tersimpan di KSEI hanya sebesar 4.100 triliun rupiah, sedangkan sisa script yang dipegang dalam bentuk fisik ada di investor itu sendiri.
"Kita baru studinya dulu, tapi kalau di market lain sudah full dematerialisasi. Kita nanti melihat apakah bisa diaplikasikan di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Kamis (27/12).
Dengan full dematerialisasi bisa lebih mengaktifkan pasar bila semua disimpan di KSEI sehingga akan lebih tradable. Dengan full dematerialisasi akan lebih mudah memantau saham yang ada di pasar, daripada saat ini yang dipegang investor bentuknya fisik. "Selama ini, sisa dari total nilai kapitalisasi pasar belum masuk ke KSEI, sebab itu sukarela saja," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya