Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Fasilitas

KSEI Implementasikan C-BEST Next-G

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

PELUNCURAN C-BEST - Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi (tengah) didampingi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen (dua kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi (kiri) saat pembukaan perdagangan di Gedung BEI dalam rangkaian acara peluncuran The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) generasi terbaru atau C-BEST Next Generation (Next-G) oleh KSEI, Jakarta, Rabu (8/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) generasi terbaru atau C-BEST Next Generation (Next-G). Peluncuran C-BEST Next-G merupakan upaya KSEI dalam mendukung perkembangan Pasar Modal Indonesia terutama dari sisi peningkatan jumlah investor dan peningkatan jumlah penyelesaian transaksi.

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan pengembangan C-BEST Next-G ini diharapkan juga akan sejalan dan dapat mendukung implementasi sistem perdagangan JATS Next-G BEI dan E-Clears KPEI yang telah diimplementasikan beberapa waktu lalu, sehingga Pasar Modal Indonesia saat ini mempunyai infrastruktur yang mapan dan dapat diandalkan.

"Dengan peningkatan jumlah investor, produk, dan transaksi di pasar modal, maka sistem C-BEST dikembangkan dengan spesifikasi kapasitas sistem yang lebih besar untuk menghasilkan performance sistem yang lebih baik. C-BEST Next Generation direncanakan dapat meng-handle kurang lebih 10 juta investor pasar modal," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Jumlah investor mengacu pada Single Investor Identification (SID), yakni hingga akhir tahun 2012 (sebelum pengembangan C-BEST Next-G), yang tercatat di KSEI baru mencapai 281.256, sedangkan saat ini per akhir Juli 2018 sudah mencapai 1.369.810, atau meningkat sebesar 387 persen.

Pada tahun 2017, total penyelesaian transaksi bursa melalui C-BEST sebesar 2,84 triliun unit dengan frekuensi mencapai 74,3 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2016, dengan jumlah penyelesaian transaksi sebesar 1,92 triliun unit dengan frekuensi sebesar 64,9 juta. Peningkatan jumlah ini diprediksi akan terus berlanjut setiap tahun.

Gandeng Nasdaq

Direktur KSEI, Syafruddin, menambahkan jumlah pemrosesan penyediaan transaksi pada C-BEST Next-G meningkat lebih dari 6 kali lipat kapasitas dari sebelumnya, yaitu dari 3.000 penyelesaian menjadi sekitar 20.000 penyelesaian transaksi per menit. "Sistem baru ini juga siap untuk penyimpanan tipe efek baru, seperti surat utang perpetual dan sub rekening khusus syariah," jelasnya.

Untuk mengembangkan C-BEST Next-G, KSEI menunjuk Nasdaq sebagai penyedia teknologi dan pengembang sistem. Nasdaq sangat berpengalaman sebagai penyedia teknologi dan telah mengembangkan sistem bagi industri pasar modal utama dunia, termasuk mengembangkan sistem post-trade untuk Central Securities Depository (CSD).

Managing Director South Asia, South East Asia & Pacific Nasdaq, Robert Frojd, menjelaskan, implementasi C-BEST Next-G adalah pencapaian luar biasa, tidak hanya untuk sektor ekonomi di Indonesia, tetapi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari infrastruktur pasar modal Asia Tenggara.

"Kelancaran implementasi C-BEST Next-G didukung oleh kompetensi dan keahlian tim yang baik, serta komitmen terhadap pengembangan proyek tersebut," jelas dia. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, menambahkan pertumbuhan Pasar Modal Indonesia akan sustain jika diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung yang memadai baik.

Baca Juga :
Percepat Proyek

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top