Kronologi Kejadian Kontak Tembak di Beoga Papua, TNI Ditembaki KKB Papua hingga Satu Prajurit Terluka

Setelah melakukan penyerangan terhadap 8 pekerja Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki tower Telkomsel, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lalu melanjutkan menembaki prajurit TNI di dua lokasi berbeda.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga memaparkan pada pukul 12.20 WIT, Kamis (3/3), KKB Papua melancarkan aksi tembakan ke anggota Kopasgat yang berada di Pos Jaga Runway 25 Satgas Lanud Kopasgat Paskhas Yonko 469/Pancawara.

"Prajurit yang sedang berjaga di ujung Bandara Aminggaru Ilaga ditembaki sebanyak 4 kali. Prajurit masih siaga satu sampai malam ini. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," papar Kapendam, Kamis (3/3).

Pada tempat yang berbeda, KKB Papua juga menembaki prajurit TNI yang berada di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH yang berada di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 12.45 WIT.

"Jarak dari insiden penembakan dan penyerangan terhadap 8 karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) dengan insiden penembakan berjarak sekitar 15 kilometer," terang Kapendam.

Kronologi Penembakan

Dalam kronologi kejadian ini, Kapendam menerangkan kronologi penembakan oleh KKB bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak 50 meter dari Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.

Ketika saluran air sedang diperbaiki, tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang melakukan pekerjaan tersebut.

"Laporan yang kami terima, 15 orang KKB dengan membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk," ujarnya.

Selanjutnya, prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil memukul mundur dan menghalau KKB menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

"Setelah dilakukan pengecekan, seorang personel bernama Pratu Herianto, anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga," ujarnya.

Kemudian, Pratu Herianto akan dievakuasi ke Timika pada Jum'at (4/3). "Kondisi korban dalam keadaan sadar dan stabil dan dievakuasi ke Puskesmas Beoga," terang Kapendam.