Kroasia Gabung dalam Negara Anggota Schengen

BRUSSELS - Para menteri dalam negeri Uni Eropa (UE) pada Kamis (9/12) sepakat bahwa Kroasia telah memenuhi kriteria untuk menjadi negara anggota kawasan Schengen. Dengan bergabungnya Kroasia, maka hal ini jadi sebuah langkah kunci bagi perluasan perjalanan bebas paspor di daratan Eropa.

Kroasia sendiri telah bergabung dengan UE sejak 2013, tetapi menjadi salah satu dari lima negara anggota UE yang belum bergabung dalam kawasan Schengen, sebuah zona perjalanan yang dibuat dalam perjanjian 1985 yang ditandatangani di Kota Schengen, Luksemburg.

Sementara itu 22 negara UE dan non-anggota UE seperti Islandia, Swiss dan Norwegia, telah menghapus kontrol perbatasan di dalam wilayah Schengen. Beberapa negara anggota secara berkala menggunakan hak mereka untuk menangguhkan partisipasi dan menetapkan kembali hak pada setiap pemeriksaan kunjungan orang sebagai langkah melawan ancaman seperti aktivitas teroris.

Kroasia yang merupakan anggota UE terbaru menyatakan, sangat ingin bergabung kawasan Schengen, dengan maksud memudahkan perjalanan bagi warganya, dengan tetap memastikan memenuhi standar berbagi informasi dengan polisi dan pengamanan di luar perbatasan.

Dalam sebuah pernyataan, Kroasia telah menyelesaikan semua persyaratan utama yang diperlukan untuk menjadi anggota Schengen.

Menteri Dalam Negeri Slovenia, Ales Hojs, usai memimpin pertemuan pada Kamis di Brussels mengumumkan terobosan untuk negara tetangga yang ada di selatan negaranya.

"Saya pikir ini adalah saat yang tepat untuk memberi selamat kepada Kroasia dan berterima kasih kepada semua orang yang telah berkontribusi pada pencapaian penting ini," kata Hojs.

"Namun, ini baru langkah pertama Kroasia memasuki wilayah Schengen. Saya yakin langkah-langkah lain akan menyusul secara berurutan. Dan ini akan bermanfaat terutama bagi warga Slovenia dan Kroasia karena perbatasan antara negara kita akan tidak ada lagi," imbuh dia.

Sejak bergabung dengan UE, Kroasia juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dalam zona negara pengguna mata uang tunggal euro, namun hal ini terhambat oleh isu migran gelap.

Saat ini jumlah negara yang tergabung dalam anggota kawasan Schengen berjumlah 26 negara termasuk dua negara non-Eropa yaitu Swiss dan Norwegia. AFP/I-1