Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Pangan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di situasi sulit seperti sekarang ini, negara eksportir bahan makanan misalnya gandum seperti AS dan Australia pasti mengutamakan kebutuhan domestiknya. Kalau pun ada sisa, lebih baik untuk cadangan mengingat pandemi Covid-19 ini tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir. Yang pasti, negara yang selama ini sangat bergantung dari impor seperti Indonesia benar-benar berada pada situasi yang sangat sulit.

Gandum di Indonesia merupakan bahan baku utama mi instan. Di 2019 lalu, konsumsi mi instan Indonesia 12,6 miliar bungkus.

Bagaimana bisa makanan yang bahan bakunya kita datangkan dari luar negeri, terus-menerus dikonsumsi 270 juta rakyat Indonesia. Bagaimana jadinya jika negara produsen tersebut tidak mampu mengekspor ke Indonesia?

Di sinilah perlunya dimulai kesadaran untuk segera mengakhiri impor kebutuhan pangan. Indonesia harus memiliki kemandirian dan kedaulatan pangan untuk mencukupi kebutuhan penduduknya karena pangan adalah kebutuhan manusia paling dasar.

Kebutuhan dasar ini harus bisa kita hasilkan sendiri dari produksi petani-petani kita sendiri. Sudah banyak diteliti dan bahkan hasilnya dijual bebas bahwa bahan baku mi instan misalnya, tidak harus gandum yang tidak bisa kita tanam di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : MSS

Komentar

Komentar
()

Top