Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Energi akan Membawa pada Masa Depan yang Lebih Aman dan Hijau

Foto : Istimewa

Fatih Birol mempertanyakan kebijaksanaan dari keputusan OPEC+ bulan ini untuk memangkas target produksi minyaknya sebesar dua juta barel.

A   A   A   Pengaturan Font

Perasaan tidak enak ini bisa meluas ke Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP27) bulan depan di Mesir, di mana pembicaraan iklim dapat dikompromikan, terutama ketika ketegangan sudah tinggi karena negara-negara kaya telah lama gagal memenuhi janji pendanaan iklim.

Melihat ke depan tahun depan, dia mengatakan pasokan untuk pasar LNG global akan tetap ketat dengan permintaan yang kuat didorong oleh Eropa dan Asia, terutama Tiongkok.

Ini berarti harga yang lebih tinggi, dengan pasar yang ketat kemungkinan akan berlanjut hingga 2024, sebagian didorong oleh penambahan kapasitas LNG yang relatif kecil yang mulai beroperasi, katanya.

Birol, yang bekerja di OPEC sebelum bergabung dengan IEA pada 1990-an, mengatakan dia mengamati kartel penghasil minyak dengan sangat cermat. Belum pernah dia melihat grup mengambil keputusan yang bertentangan dengan semua harapan. "Ada perbedaan harapan, tetapi sebaliknya adalah hal lain," katanya.

Keputusan itu juga datang pada saat politik dan ekonomi yang penting, dengan kekhawatiran resesi yang terus meningkat. "Biasanya, kami telah melihat keputusan yang jauh lebih akomodatif," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top