Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Energi akan Membawa pada Masa Depan yang Lebih Aman dan Hijau

Foto : Istimewa

Fatih Birol mempertanyakan kebijaksanaan dari keputusan OPEC+ bulan ini untuk memangkas target produksi minyaknya sebesar dua juta barel.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menunjuk pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang baru-baru ini disahkan AS, yang memberikan insentif pajak sebesar 369 miliar dollar AS dan jaminan untuk energi terbarukan, mobil listrik, hidrogen, dan sumber energi bersih lainnya.

Dengan Russia memotong pasokan gas dan menghadapi sanksi atas invasinya ke Ukraina, skema REPowerEU Eropa (proposal Komisi Eropa untuk mengakhiri ketergantungan negara anggota EU pada bahan bakar fosil Russia sebelum 2030 sebagai tanggapan atas invasi Russia ke Ukraina) senilai 210 miliardollar ASbertujuan mempercepat investasi energi terbarukan untuk menyapih benua itu dari bahan bakar fosil Russia jauh sebelum 2030.

MenurutBirol,Jepang, Tiongkok dan India juga memiliki investasi energi hijau yang besar. "Saya pikir ini akan menjadi titik balik dalam sejarah energi dan kita akan melihat masa depan energi yang jauh lebih aman dan bersih," katanya.

"Lonjakan investasi energi terbarukan sebagian besar telah mengimbangi apa yang seharusnya menjadi kenaikan emisi karbon dioksida global tahun ini karena gas alam cair (LNG) dan penggunaan batu bara yang lebih tinggi," kata IEA pekan lalu.

Menurutbadan tersebut, energi terbarukan berada di jalur untuk rekor tahun berikutnya pada 2022, dengan penambahan kapasitas daya tahunan diperkirakan akan tumbuh sebesar 20 persen menjadi sekitar 340 gigawatt.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top