Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Air Seperti Banjir, Kekeringan dan Wabah, Kian Menggejala di Dunia

Foto : DW/dpa/picture alliance/Jagadeesh Nv
A   A   A   Pengaturan Font

"Pertanian saat ini masih menyedot 70 persen kebutuhan air di dunia. Tapi ketika populasi kota terus bertambah, alokasi air dari pertanian ke kawasan urban menjadi strategi umum yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air," tulis PBB.

Kendati demikian, jumlah masyarakat urban yang terancam kelangkaan air diprediksi meningkat dari 933 juta orang pada 2016 menjadi 1,7 dan 2,4 miliar manusia pada 2050. PBB terutama mewaspadai situasi di India yang diprediksi akan terdampak paling parah.

Ketika suhu Bumi menghangat, tingkat kelembapan di udara ikut meningkat sebanyak tujuh persen untuk setiap derajat Celsius. Akibatnya, fenomena hujan ekstrem yang muncul secara sporadis kian marak.

Antara 2000 dan 2019, bencana banjir di seluruh dunia ditaksir menciptakan kerugian senilai 650 miliar dollar AS, 1,7 juta pengungsi dan lebih dari 100.000 kasus kematian, menurut laporan PBB.

Pemanasan global juga membuat bencana kekeringan menjadi lebih sering dengan tingkat intensitas yang tinggi. Pada kurun waktu yang sama, kekeringan berdampak terhadap 1,4 juta manusia dan menciptakan kerugian senilai 130 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top