Krisis Air Bersih Tangerang Meluas
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Ujat mengungkapkan perpanjangan status ini berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi serta penanganan kekeringan dengan mengamati beberapa elemen indikator, di antaranya peningkatan jumlah jiwa serta luas lahan pertanian terdampak bencana.
Selain itu dalam hal kedaruratan ini juga dilihat dari hasil peningkatan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terlambat bencana, ditambah faktor potensi kenaikan harga bahan pokok sebagai dampak kekeringan masuk dalam perhitungan status tanggap darurat.
"Rencana perpanjangan ini kita akan berlakukan selama 14 hari ke depan di bulan Oktober 2023," katanya.
Untuk Kota Tangerang, warga diminta merespons potensi bencana kekeringan. Respons khususnya diminta dari ASN.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya