KRI Teluk Youtefa 522 Siap Beroperasi

JAKARTA - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) siap mengoperasikan KRI Teluk Youtefa 522 yang diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7).

Setelah dilakukan serah terima kapal dari PT Daya Radar Utama kepada TNI AL yang diwakili Asisten Logistik Kasal Laksda TNI Puguh Santoso kepada Panglima Kolinlamil Laksda TNI Arsyad Abdullah. Pada kesempatan itu, Kasal juga mengukuhkan Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W sebagai komandan kapal pertama yang akan bertugas di jajaran Kolinlamil.

"Kita telah melaksanakan serah terima dan peresmian KRI Teluk Youtefa-522. Kita juga mengukuhkan komandannya," kata Kasal. Sebagai salah satu alutsista TNI AL terbaru, KRI Teluk Youtefa - 522 akan bertugas di jajaran Kolinlamil. Di antaranya, operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.

"KRI ini memiliki fungsi asasi sebagai kapal angkut tank. Nantinya bisa mengganti kapal-kapal angkut tank yang umurnya sudah lanjut," tutur Laksamana Yudo. Youtefa-522 dirancang mengangkut main battle tank jenis Leopard milik TNI AD dan tank BMP-3F milik Marinir.

"Dalam situasi damai kapal bisa untuk latihan dan angkut pasukan di wilayah barat maupun timur," ujarnya. Kapal produksi dalam negeri PT Daya Radar Utama di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung itu diharapkan dapat membantu tugas pokok TNI AL menjaga wilayah maritim.

"Khususnya operasi gabungan, operasi amfibi maupun pendaratan administrasi. Dia bisa mengangkut pasukan maupun tank leopard maupun tank amfibi," kata mantan Pangkogabwilhan I ini. Ada pun Teluk Youtefa-522 diambil dari nama teluk di Jayapura, Papua. Jenisnya, Landing Ship Tank (LST). Kapal bisa menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal.

KRI Teluk Youtefa-522 memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draf 3 meter dengan bobot 4.508 ton. Kecepatan maks 16 knots. Kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots. Kemampuan jelajah sejauh 7.200 miles serta mampu berlayar 20 hari menggunakan dua mesin.