Kreativitas ASN di Ruang Digital Dorong Produktivitas Masyarakat
Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto.
Foto: istimewaJAKARTA - Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, menyebut kreativitas Aparatur Sipil Negara, terutama di ruang digital dapat mendorong produktivitas masyarakat. Menurutnya, literasi digital bagi ASN tidak sekadar kewajiban pengembangan kompetensi, tapi juga menujang peningkatan pelayanan publik.
"Tugas kita sebagai ASN ini adalah membuat konten-konten kreatif yang mendidik dan diharapkan dapat membantu produktivitas masyarakat. Yang harus membanjiri ruang digital itu adalah konten-konten positif yang membangun," ujar Bonifasius dalam pelatihan Literasi Digital Sektor Pemerintahan, di Jakarta, Senin (29/8).
Dia mengingatkan, para ASN untuk berhati-hati terhadap konten negatif. Menurutnya, ada empat pilar literasi digital yang harus dikuasai ASN yaitu kecakapan, keamanan, budaya, dan etika digital.
Dia menerangkan, kecakapan digital atau digital skills akan membahas mengenai perangkat hardware, software beserta perangkat - perangkatnya. Sedangkan, keamanan digital atau digital safety diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan digital dari kehidupan sehari-hari.
"Budaya digital perlu kita pahami dengan nilai pancasila yang harus tetap jadi bagian dari kita di ruang digital, serta netiket dalam berinternet yang termasuk dalam etika digital ini diperlukan agar kita paham tata kelola di dunia digital sehingga tidak salah dalam berperilaku di dalam media sosial atau platform lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis, Kementerian Dalam Negeri, Dian Andy Permana, menekankan, dua dasar dalam literasi digital terutama bagi ASN yaitu kompeten dan adaptif. ASN yang kompeten akan terus belajar dan membuat inovasi dalam dunia digital.
"Di sisi lain, adaptif mendorong ASN peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan bisa menggunakan teknologi-teknologi baru dalam melaksanakan pelayanan publik," tambahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri, menyebut, mengatakan, bahwa ASN di Sumatera Barat sudah memiliki aplikasi-aplikasi untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, masih perlu pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mengimplementasikan aplikasi tersebut.
"ASN harus mengenal dan mengadaptasi teknologi digital untuk melayani masyarakat berdasarkan empat pilar yang diterapkan yaitu Budaya Digital, Kemampuan Digital, Etika Digital, dan Keamanan Digital. Diharapkan empat pilar tadi bisa mempercepat pengimplementasian aplikasi-aplikasi tersebut untuk memaksimalkan pelayanan dari ASN untuk masyarakat," terangnya.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras